Friday 1 April 2011

Fachrudin Siregar

Fachrudin Siregar

Kado Terindah Akhir Tahun
Oleh Ubay KPI

Sangat pantas sekali penghargaan kategori olahraga man of the year ketiga Borneo Tribune diberikan kepada sosok satu ini, Fachrudin Siregar, Ketua KONI Kota Pontianak.
Pada kepemimpinannya, Kota Pontianak pada porprov X Juli 2010 lalu menembus target bahkan melebihi target medali yang dipatok sebelumnya. Kota Pontianak sebelumnya beum pernah menembus medali sampai lebih dari seratus medali emas, namun pada Porprov lalu, Kota Pontianak berhasil sukses menggondol  171 medali emas.
Sosok yang besar di pedalaman Kapuas Hulu ini tidak merasa puas dengan juara umum Porprov lalu, masih banyak tugas yang harus diperjuangkan olehnya. “Kita akan lakukan pembinaan, lebih-lebih pada tahun ini yang berhadapan dengan Pra PON, kita menargetkan atlet Kota Pontianak tidak hanya juara di Porprov saja, namun juga lolos di Pra PON untuk berlaga di PON Riau nanti,” ujar Fachrudin Siregar.
Penghargaan tokoh olahraga tersebut bagi Fachrudin Siregar bukan hanya sebatas penghargaan biasa, namun juga menjadi kado terindah di akhir tahun bagi sosok yang besar di Jongkong dan Selimbau, Kapuas Hulu ini.
Kemajuan olahraga Kota Pontianak menurutnya bukan hanya tanggung jawab ia semata, seluruh elemen masyarakat, atlet, pelatih, pengurus, punya andil besar dalam membesarkan olahraga. Khususnya prestasi.
“Kita akan membangun konsolidasi organisasi yang baik, dengan konsolidasi itu maka kemudahan akan kita rasakan dan saya yakin akan mampu membangkitkan prestasi,” ujarnya.
Keberhasilannya dalam olahraga ia akui tak lepas dari dukungan semua pihak. Baik rekan-rekan pengurus, pemerintah kota, dan pendukung lainnya.
Sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Gapensi Kalbar ini juga menyatakan, kecintaannya pada olahraga tak lain karena olahraga bisa menumbuhkan kesehatan. “Pada awalnya saya kurang senang dengan olahraga, tapi setelah kawan-kawan meminta saya menjadi Ketua KONI Kota Pontianak kita bersedia, dan olahraga mulai tumbuh dalam diri saya,” katanya.

No comments:

Post a Comment