Friday 29 April 2011

Guru Merupakan Kelompok Strategis

Lukman Hakim Saifuddin
Guru Merupakan Kelompok Strategis
Sebarluaskan Nilai Empat Pilar ke Masyarakat
Oleh Yulan Mirza
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lukman Hakim Saifuddin berharap pelatihan untuk pelatih (training of trainer/ TOT) tentang kehidupan berbangsa dan bernegara ini, MPR RI berharap kepada peserta yang mengikuti pelatihan selama empat hari secara intensif ini bisa menebarkan dan di komunikasikan secara masing-masing ke tengah masyarakat.

“Para peserta ini merupakan dari guru-guru PPKN, dosen, tokoh-tokoh organisasi masyarakat dari berbagai agama. Sehingga dalam kegiatan ini kita berharap tentang empat pilar berbangsa dan bernegara ini agar dapat lebih massif untuk disebarluaskan di masyarakat kita,”jelas Lukman.

Lukman menambahkan penanaman nilai itu dinilai sangat penting. Dikarenakan masyarakat kita makin terasing dengan nilai-nilai jatidiri bangsa. Jiwa gotong royong, bermusyawarah, solidaritas sosial, kini makin tercerabut dari kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Terorisme yang semakin marak, radikalisme, konflik horizontal di tengah masyarakat. Sepertinya kita kehilangan ruh nilai-nilai pancasila. Ruh yang memegang pada hakekatnya kepada Bhinneka Tunggal Ika. Maka dari itu, mari kita bangkitkan kembali nilai-nilai tersebut,”terangnya.

Program empat pilar ini yang dilangsungkan MPR RI, lanjutnya, akan berlangsung di seluruh provinsi se-Indonesia termasuk Kalbar. Kalbar sendiri merupakan provinsi ke sembilan dalam program pelaksanaan empat pilar ini.

“Dipilihnya Kalbar bukan memiliki spesifikasi tersendiri. Tetapi memang ini merupakan agenda yang sudah tersusun. Dan kami berharap seluruh provinsi dapat mengadakan kegiatan yang sama,”ujarnya.

Maka dari itu, kata Lukman, diperlukan institusionalisasi (pelembagaan) penanaman nilai-nilai Pancasila, kesadaran berkonstitusi (UUD), NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika pada diri setiap anak bangsa secara lebih sistematis, terstruktur, dan massif. Selain itu, pemahaman internalisasi terhadap nilai-nilai itu bagi warga Negara Indonesia untuk selamanya.

Sedangkan memilih guru di dalam pelatihan ini, Lukman menjelaskan bahwa guru sebagai profesi tenaga pengajar itu dari hari ke hari terus melakukan pengajaran kepada muridnya. Dan hal ini mendasar dan ternyata belum cukup dipahami dengan baik oleh masyarakat Indonesia khususnya dari kalangan pelajar.

“Pemilihan guru merupakan kelompok strategis. Dan kita harapkan guru itu mampu menyebarluaskan pemahaman nilai-nilai yang terkandung di dalam empat pilar ini,”ucapnya.

No comments:

Post a Comment