Sunday 8 May 2011

Achmadin Umar

Achmadin Umar
Tolak Tawaran PBBSI
Oleh Ubay KPI
Kecintaan memang tak bisa diukur dengan materi atau sebuah jabatan yang tinggi. Begitulah yang diterjadi pada diri Achmadin Umar, sosok yang mengurusi olahraga angkat berat Kalbar. Pengabdiannya pada Kalbar telah memberikan bukti, beberapa kali Pekan Olahraga Nasional dilaksanakan, cabang olahraga satu yang ditanganinya menjadi yang terbaik dari sekian banyak cabang olahraga yang ada di Kalbar. Melalui kegembiraannya pada angkat berat atau lebih umum pada PABBSI Kalbar pasca ia melepas status sebagai atlet nasional. PABBSI Kalbar selalu memberi prestasi yang tertinggi pada Kalbar di tingkat nasional.
Bukan hanya sebatas prestasi di tingkat nasional, Achmadin Umar juga pernah mengantarkan salah satu atlet PABBSI di kancah Asia dan menggemakan nama Indonesia dan Kalbar di Hongkong. Meski beberapa prestasi telah diukir, namun ia tidak begitu saja puas dengan hasil racikannya. Ia masih haus prestasi untuk dipersembahkan pada Kalbar meski hanya sebatas pelatih.
Kehausan itu ia buktikan, beberapa kali menolak tawaran PB PABBSI untuk bergabung dalam tim pembinaan, sebab bila menerimanya, sudah barang tentu ia harus meninggalkan Kalbar dan meninggalkan anak-anak binaannya yang telah beberapa lama hidup bersama di mess PABBSI.
“Saya tidak tergiur dengan tawaran itu, bahkan saya pernah ditawari untuk membawa atlet Indonesia ke tingkat internsional. Tapi karena saya masih memikirkan atlet di sini, saya tolak. Saya masih ingin mengabdikan diri untuk Kalbar meskipun saya bukan orang pribumi,” ujarnya.
Mantan atlet naisonal ini dalam membina atlet PABBSI Kalbar masih mengacu pada pembinaan yang pernah ia jalani di Lampung yang merupakan daerah lumbung atlet PABBSI nasional. “Yang namanya di Lampung itu pembinaan bukan hanya ketika menjelang kejuaraan saja, mereka fool dalam satu tahun pembinaannya. Makanya program itu saya terapkan di Kalbar. Sebab saya yakin berhasil karena saya pernah merasakan manisnya pembinaanya itu,” ujarnya.
Menurutnya, sangat jarang menemukan atlet bisa berprestasi dengan pembinaan yang ala kadarnya. Makanya, untuk Kalbar meski sarana dan peralatan latihan tidak begitu memadai dan berstandar nasional, selalu diupayakan maksimal dalam latihan. “Melakukan latihan sesuai dengan fasilitas yang ada, intinya bukan masalah tempat atau alat, namun semangat, semangat atlet, terutama semangat pelatih dan pengurus”.
“Mengangkat nama Kalbar di bidang olahraga bukan hanya tugas sebagian orang, namun tugas semuanya, terutama insan olahraga, pemerintah, dan mereka yang peduli dengan olahraga,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment