Tuesday 8 November 2011

Akfar Yarsi, Cetak TK Profesional dan Islami

Akfar Yarsi, Cetak TK Profesional dan Islami
Oleh Ubay KPI
 
Untuk kesembilan kalinya, Akademi Farmasi Yarsi Kota Pontianak melaksanakan sekaligus mencetak tenaga Teknik Kefarmasian (TK) melalui prosesi wisuda yang dilaksanakan di Mahkota Hotel Pontianak, Sabtu (1/10) kemarin.
Sesuai dengan tema yang diusung, “Mewujudkan Tenaga Teknik Kefarmasian (TK) yang Profesional dan Islami”. Akfar Yarsi kemarin mewisuda sebanyak 63 mahasiswanya.
Direktur Akademi Farmasi Yarsi, Dani Suryaningrat, S.E, M. Si mengatakan, tahun ini IPK lulusan Akfar Yarsi ada peningkatan dari tahun sebelumnya meskipun hanya perbedan koma di belakang. Tiga lulusan terbaik Akfar Yarsi tahun ini ialah Serli Novita Sari dengan IPK 3,79, kedua Inderiyani dengan IPK 3,75, dan Dian Khairunisa dengan IPK 3,73.
Sebagai wadah pendidikan, Dani Suryaningrat melanjutkan, Akfar Yarsi tetap berkewajiban mencetak tenaga sesuai dengan bidangnya dengan penuh kompetensi dan profesional. Dalam mewujudkan lulusan yang berkompeten tersebut, Akfar Yarsi memberlakukan uji kompetensi dengan sebuah konsep yang lebih maju, seperti praktek.
“Bukan hanya memberikan pembinaan dalam kefarmasian, Akfar Yarsi juga memberikan sebuah pendidikan kepada mahasiswa dalam berkinteraktif atau berkomunikasi sesuai dengan tugasnya,” ujar Dani Suryaningrat.
Dijelaskan pula, lulusan Akfar Yarsi tidak hanya tertuju pada satu tempat atau PNS. Lulusan akademi kefarmasian bisa bekerja di banyak tempat seperti apotik, instansi, perusahaan, dan rumah sakit.
Dalam pelaksanaan prosesi wisuda Akfar Yarsi kemarin, hadir Plh Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Honggo Simin, perwakilan dari Kopertis Wilayah XI, perwakilan rumah sakit Bhayangkara, Dinas Kesehatan Kubu Raya, Pafi Kalbar, IAI Indonesia Kalimantan Barat dan undangan wali mahasiswa.
Secara tertulis, sejauh ini belum ada MoU antara Akfar Yarsi dengan instansi terkait untuk menampung lulusannya, namun sudah banyak perusahaan yang datang ke Akfar Yarsi untuk mencari tenaga farmasi. “Bahkan dari mereka banyak yang melakukan tes sendiri,” ujarnya.
Dalam waktu dekat pula, Akfar Yarsi yang sudah memiliki 433 lulusan akan melakukan reuni. “Sekaligus akan membentuk ikatan alumni,” tambah Suryaningrat.
Plh. Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Honggo Simin kemarin juga menjelaskan tenaga kefarmasian di Kalimantan Barat masih sangat kurang. Meskipun ada terkendala tempat dan ikatan lainnya. “Saya berharap  lulusan ini bisa bekerja sesuai kebutuhan dan tidak pilih tempat,” tuturnya.

No comments:

Post a Comment