Wednesday 22 August 2012

Ramadan, Ramadhan, Apa Ramadlan?


Ramadan, Ramadhan, Apa Ramadlan?

Oleh Ubay KPI

Saya sempat bingung dengan penggunaan huruf bulan ke sembilan dalam perhitungan tahun hijriyah ini. Mana yang benar, Ramadan, Ramadhan, Apa Ramadlan?
Sepertinya tiga penulisan itu kerap dilakukan oleh banyak orang. Tapi kalau saya pribadi, selalu menggunakan kata “RAMADAN” tanpa huruf “H” atau “L”. Karena pernah suatu hari, ada dosen saya di kampus yang mengajar ilmu jurnalistik menegur tugas mahasiswanya yang menuliskan kata “RAMADAN” dengan kata “RAMADHAN”. Dosen itu menerangkan kalau dalam bahasa Indonesia, bulan ke sembilan hijriyah tersebut tidak menggunakan imbuhan “H” setelah huruf “D”.
Sembari menyodorkan sebuah kamus kecil bahasa Indonesia, dosen bernama Dr. Yusriadi, MA tersebut meminta mahasiswanya untuk memeriksa sendiri kata tersebut dalam kamus itu.
Dan betul sekali, nama bulan itu tak mendapan imbuhan huruf “H” atau “L”.
Berpedoman pada itulah, saya selalu menuliskan bulan itu dengan huruf “RAMADAN” dalam setiap tulisan saya. Tapi yang terjadi di masyarakat banyak, tidak sama dengan apa yang ada di kamus. Silahkan anda lihat dan perhatikan pada binner yang kerap terpampang dari salah satu tokoh tertentu atau organisasi dan lainnya menjelang dan saat Ramadan. Pasti anda akan banyak menemukan tulisannya seperti ini “RAMADHAN”. Mendapat tambahan huruf “H” setelah “D”.
Mungkin karena sudah terlalu lumrah, atau memang punya rujukan lain. Saya juga kurang tahu.
Seperti kita ketahui, Ramadan adalah bahasa Arab yang di-Indonesiakan. Tapi kalau demikian kenapa dalam kamus besar bahasa Indonesia malah tak menggunakan tambahan huruf “H”? Padahal KBBI merupakan rujukan kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Terus, kalau memang mau menggunakan bahasa Arab kenapa ditambah huruf “H” bukan huruf “L”? padahal “DA” dalam kata “RAMADAN” adalah menggunakan huruf "ض  " . Dalam ejaan Arab huruf tersebut bila di-Indonesiakan ialah “DLA”. Menggunakan huruf “L” bukan “H”. Contohnya, Nahdlatul Ulama. Nama organisasi tersebut dalam tulisan latinnya menggunakan “L” setelah “D”.
 Tapi saya kembali dibingungkan dengan temuan saya beberapa waktu lalu. Pada sebuah koran nasional yang dikenal sangat jeli sekali dengan hal tata bahasa. Dalam sebuah edisi Sabtu, 18 Agustus 2012. Koran tersebut memuat beberapa tulisan “RAMADAN” dengan cetakan “RAMADHAN”. Seperti pada judul “Kompas Kilau Ramadan Bersama Agen, Loper, dan Pengecer” serta pada judul “Pasar Ramadhan di Kota Kupang”.
Saya semakin bingung dengan kata ini. Bingung sendiri mana yang benar? Saya coba searching di KBBI Online. Menuliskan kata “RAMADHAN” tak ada hasil yang ditemui. Setelah saya buang huruf “H” menjadi “RAMADAN” muncul definisi seperti ini /Ra·ma·dan/ n bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pd bulan ini orang Islam diwajibkan berpuasa.
Dengan hasil tersebut, saya semakin menguatkan berpatokan pada KBBI. Menuliskan bulan itu dengan tulisan “RAMADAN”.
Berikut saya sertakan lampiran berupa foto terkait apa yang saya tulis. Kepada kawan-kawan yang tidak setuju, santai saja. Ini hanya tulisan kecil sekedar ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dan juga untuk sharing. Terlebih lagi, mungkin bisa ditanggapi oleh pihak Kompas sendiri. Tentu akan semakin memuaskan sekali kepada saya.

Ramadan dalam definisi KBBI
Penulisan Ramadan pada sebuah judul tulisan di harian Kompas edisi 18 Agustus 2012 
Penulisan Ramadan pada sebuah judul tulisan di harian Kompas edisi 18 Agustus 2012
Penulisan huruf ض pada kalimat NU menggunakan huruf "L" setelah "D"


Di Pondok Kelahiran
Parit Lambau, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya
Rabu, 22 Agustus 2012, Dini Hari

2 comments:

  1. kalau saya sendiri malah lebih suka menggunakan Ramadlan karna nanti bisa memberi pemahaman dan tidak merusak kepada tata cara baca bahasa arabnya.
    dan siapakah yang menyusun dan memutuskan KBBI?
    Sudahkah beliau beliau mencermati dengan benar dan teliti?
    dan masih banyak hal yang lain yang perlu dipertanyakan.
    mungkin yg perlu kita perhatikan lebih dulu.
    terima kasih sudah berkenan memberikan ruang komentar buat saya

    ReplyDelete
  2. Terima kasih komentarnya kawan.

    ReplyDelete