Monday 10 September 2012

Awal Indah dari Biliar


Awal Indah dari Biliar

Oleh Ubay KPI

Atlet biliar andalan Kalbar, Budi Sumarno mengawali start yang indah di laga perdana cabang biliar yang digelar di Bowling Center, Pekanbaru, Riau. Minggu (9/9) kemarin.
Budi Sumarno yang bermain di bola sembilan kemarin mampu menang mudah dari lawannya, Ucon Sulaeman dari Gorontalo dengan menutup pertandingan 7-1.

MEMBELAKANGI LAPANGAN dilakukan atlet billiard andalan Kalbar, Budi Sumarno saat akan melakukan pukulan bola yang di tepi meja saat menghadapi wakil dari Gorontalo di babak penyisihan bola delapan. Di pertandingan ini, Budi menang mudah dengan skor 7-1. FOTO: Ubay KPI


Satu-satunya pon yang diperoleh Ucon di pertandingan kemarin karena kesalahan yang dilakukan Budi. Yakni rompi yang digunakan Budi mengena bola saat akan melakukan pukulan bola.
"Baju agak terlalu longgar, amat mengganggu saat pertandingan berlangsung. Sehingga harus berhati-hati," kata Budi usai pertandingan kepada awak media dari Kalbar yang meliput PON XVIII Riau.
Di bola delapan, Budi menuturkan agak berat mencapai puncak. Pasalnya masih banyak atlet pelatnas yang ikut serta pada PON kali ini. Seperti Ricky yang kerap menjadi juara pada kejuaraan biliar.
"Peluang 50 banding 50. Sekarang bagaimana caranya untuk bisa masuk final dulu," ungkapnya.
Budi mengakui, rintangan besar untuk melaju ke babak selanjutnya adalah atlet dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
"Saya berharap hasil yang baik di awal ini akan berlanjut seterusnya," ujarnya.
Selain bola 8, Budi Sumarno juga bermain di empat nomor lainnya. Yakni di bola 9, 10, ganda 10, dan Mix 10.
Meski memenangkan laga kemarin, Budi mengaku di awal pertandingan masih grogi. Akan tetapi, hal itu menurut hal yang biasa ketika melakoni laga perdanan.
"Agak nerfes awal-awal. Itu biasa".
Dari seluruh nomor yang diikuti, Budi mengaku ada peluang emas yang terbuka. Khususnya di bola 10. Nomor tersebut merupakan nomor spesialis Budi Sumarno.
"Insya Allah, saya bisa menyumbang emas. Terutama di bola 10," pungkasnya.

No comments:

Post a Comment