Friday 16 November 2012

Kompon Gelar 47 Lukisan Budaya


Kompon Gelar 47 Lukisan Budaya

Oleh Ubay KPI

Komunitas Pelukis Pontianak yang disingkat dengan “Kompon” menggelar sebanyak 47 lukisan di ruangan dekat pintu masuk Hotel Aston Pontianak. Gelar lukisan tersebut mengangkat tema budaya yang diikuti oleh sebanyak 21 pelukis dari berbagai daerah di Kalbar.
Gelar lukisan dimulai sore kemarin dengan acara seremonial pembukaan. Ragam lukisan dipajang di berbagai sudut loby hotel berbagai ukuran.
PENGUNJUNG LUKISAN berasal dari sekolah swasta di Kota Pontianak menyaksikan lukisan pemandangan karya Nauval. Kelima pelajar tersebut selain ingin menyaksikan lukisan juga menjalankan tugas sekolah. Jumat (16/11) sore. FOTO: Ubay KPI

Orang yang dituakan di Kompon Suparman saat ditemui usai pembukaan kemarin sore menuturkan, gelar lukisan merupakan kali kedua dilakukan oleh Kompon di tahun 2012. Latar belakang melakukan gelar budaya ini yakni upaya dalam menggiatkan dan meningkat semangat para seniman lukis dalam menampilkan karyanya. Bersamaan dengan rencana itu, Hotel Aston berminat untuk bekerjasama.
“Kebetulan Hotel Aston berminat, sekalian kerjasama. Meski Hotel Aston menetapkan lukisan bertema budaya, namun banyak lukisan yang tidak sesuai. Sebab naluri pelukis tidak sama. Akan tetapi, banyak juga lukisan yang sesuai dengan tema,” ujarnya.
Suparman menambahkan, gelar lukisan terbuka untuk umum dan mengenai waktu masih belum ditentuukan. Pada pameran sebelumnya, di lokasi yang sama gelar lukisan bisa sampai dua bulan. Akan tetapi menurut Suparman untuk gelar lukisan kali ini tergantung dari pihak hotel.
Saat ditanya soal peluang bisnis lukis, Suparman mengatakan untuk di Kalbar masih sangat kecil. Diperlukan korektor dan curator untuk membangun infrastruktur tersebut. Seperti halnya dari ibukota Jakarta. Sehingga lukisan dapat dilirik oleh banyak orang.
“Infrastruktur itulah yang ingin kami kejar saat ini agar lukisan dapat menjadi peluang bisnis besar,” ujar Suparman.
Banyak sekali pelukis yang ada di Kalbar. Hanya saja pada kesempatan ini baru 21 seniman lukis yang ikut.
orang yang bisa disapa Bang Man ini juga menyebutkan, regenerasi seniman lukis sudah banyak bermunculan saat ini. Hal itu muncul dari berbagai sanggar dan sebagian dari anak-anak seniman itu sendiri.
Bang Man juga mengeluhkan belum diliriknya para seniman lukis yang ada di Kalbar oleh pihak pemerintah. Ia mengatakan bukan merasa kurang duperhatikan. Namun sepertinya seniman lukis kurang dipandang oleh pihak pemerintah.
Hasil pantauan Borneo Tribune sore kemarin. Sudah ada pengunjung yang menyaksikan gelar lukisan di Hotel Aston. Seperti dari anak-anak sekolah dan warga umum. Mereka menyaksikan lukisan yang dipanjang dengan sedikit beraudiensi dengan pelukisnya langsung.
Tak hanya itu, setiap lukisan juga memejeng nama pelukis, dan juga bandrol harga. “Kalau ada yang berminat tetap kita jual,” ujar salah satu pelukis, Aziz.

No comments:

Post a Comment