Friday 13 September 2013

Paryadi, S. Hut. MM; Sosok Perangkul Semua Golongan

Sosok Paryadi, selain dekat dan merangkul kalangan tua, juga sangat dekat dengan komunitas
anak-anak muda di Pontianak. Tak heran, bila di kegiatan anak muda, Paryadi kerap tampil dan memberikan
support. FOTO: Ubay KPI

Paryadi, S. Hut. MM
Sosok Perangkul Semua Golongan

Oleh Ubay KPI

Lemah lembut, bukan berarti tidak tegas. Masih muda, bukan berarti tak mengenal kalangan tua. Ramah, dan penuh kesantunan. Itulah yang melekat pada sosok Paryadi, S. Hut yang tak lain calon pemimpin Kota Pontianak yang akan datang.
Kelembutannya bukan hanya dikenal kalangan orang yang sepuh darinya. Namun kepada rekan sebayanya, rekan di bawahnya, kelembutan itu terus terlihat. Masih muda namun punya pengalaman yang mumpuni. Apalagi tentang Kota Pontianak, mengenal betul dengan apa yang dibutuhkan saat ini.
Sebagai  birokrat yang menjabat sebagai Wakil Walikota Pontianak saat ini, Paryadi, S. Hut dikenal sangat dekat masyarakat. Berkumpul dengan masyarakat adalah bagian dari caranya menjemput aspirasi masyarakat bawah.
Sebagai sosok pemimpin, Paryadi selama ini cukup dikenal punya hubungan baik dengan masyarakat, baik organisasi masyarakat, kepemudaan, sampai dengan ibu-ibu majelis taklim.
Dalam beberapa kesempatan, kegiatan Paryadi, S. Hut selain personal. Kerap melibatkan masyarakat banyak. Seperti pada Ramadan ini.
Kediaman dinasnya di Jalan KS Tubun Pontianak menjadi sesak dengan masyarakat. Melalui kegiatan kebersamaan, sekaligus ajang silaturahmi praktis dengan masyarakat. Paryadi, S. Hut mengundang masyarakat Kota Pontianak berbuka puasa bersama.
Lebih seribu warga dari seluruh kecamatan se-Kota Pontianak hadir memadati acara buka puasa bersama tersebut. Tampak, ruang aula Wakil Walikota Pontianak sesak dengan warga yang hadir untuk bersama-sama berbuka puasa, begitu juga di halaman rumah, meluber hingga banyak warga yang tidak mendapati tempat duduk dan memilih bediri.
Salah satu warga yang hadir, Jamain mengaku undangan tersebut cukup memberi bahagia bagi kalangan masyarakat, meskipun sifatnya massal. Namun, dengan adanya perhatian berupa undangan untuk duduk bersama tersebut, memberikan suatu bukti bahwa pemimpin masih punya kepedulian kepada masyarakat kalangan bawah.
“Dengan adanya undangan seperti ini saja kami sudah sangat senang, artinya pandangan negatif yang kadang muncul, seperti kalau jadi tak mungkin ingat kepada masyarakat, itu terbantahkan. Meskipun dalam kegiatan semacam ini (buka bersama) sangat terbatas,” tutur Jamain.
Istilah klasik yang terus disampaikan Paryadi, S. Hut untuk terus bersama-sama menjaga kebersamaan yang telah tercipta selama. “Kita duduk di sini, ada Melayu, ada Jawa, Madura, dan lainnya. sama rata, duduk sama rendah, makan pun sama-sama nasi kotak. Namun esensinya adalah kebersamaan. Mari kita jaga kebersamaan ini,” tuturnya.
Atas kehadiran masyarakat pada kesempatan apapun, merupakan suatu kehormatan baginya. Walaupun berada pada tempat yang sangat sederhana jauh dari kesan mewah.
Sebagai pemimpin, kepedulian kepada dengan merangkul semua golongan adalah hal yang mutlak. Sebagai Wakil Walikota Pontianak, kesempatan lain bersama masyarakat yang terbilang sangat intens adalah kebersamaan Paryadi, S. Hut bersama anak-anak muda.
Halaman rumah dinas pernah menjadi tempat berkumpul dengan duduk lesehan para anak muda beberapa waktu lalu. Mereka yang datang, dari beberapa komunitas yang ada di Kota Pontianak. Mulai dari komunitas motor, sepeda, hingga fasn klub.
Dari mereka yang datang, sangat identik dengan khas masing-masing. Yakni dengan seragamn komunitas masing-masing, ada mengenakan kaos Real Madrid, Barcelona, dan dari komunitas motor mengenakan seragam klub motornya masing.
“Kami ingin menyatukan perbedaan ini, untuk Pontianak. Untuk daerah tercinta. Untuk kemajuan dan Pontianak yang lebih modern,” kata Paryadi.
Kepedulian orang nomor dua di Pontianak ini sangat diakui oleh salah seorang yang hadir, Edo mengaku sangat senang bisa berkumpul dengan komunitas lainnya. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat langka dilakukan. Dan atas inisiatif merangkul komunitas pemuda yang dilakukan Paryadi, merupakan hal yang jarang dilakukan.
Bahkan Edo mengaku, kedekatan Paryadi dengan kepemudaan bukan hanya muncul dalam masa Ramadan, namun semenjak menjadi Wakil Walikota, sosok Paryadi memang memiliki perhatian terhadap kegiatan dan kreasi anak-anak muda di Kota Pontianak.
Tambah Edo, Paryadi adalah sosok yang perangkul kalangan muda. Perhatian yang intens sesuai kemampuannya telah ditunjukkan dalam memberikan semangat kepada generasi muda di Pontianak untuk berkreasi.
“Kami ingin menyaksikan, bahwa pemuda di Pontianak bisa berbuat. Berbuat dengan kreatifitas masing-masing. Mendorong dan membantu bersama segala keinginan dalam mewujudkan daerah ini lebih baik,” ujarnya.
Selama pelaksanaan kemarin, nampak sekali suasana merakyat dari semuanya yang ada, tak hanya pengunjung, namun Paryadi juga demikian. Duduk lesehan, silih berganti Paryadi menyambangi komunitas yang hadir untuk bercengkrama melakukan komunikasi. “Nuansa seperti ini sangat nyaman. Jarang-jarang bisa ketemu seperti ini (duduk bersama),” ungkap Paryadi.
“Pontianak sangat multi etnis, kami ingin keberagaman ini kami rangkul. Untuk kebersama, bergandengn tangan, dan mewujudkan kesejahteraan rakyat di Pontianak,” pungkas Paryadi.  




No comments:

Post a Comment