Sunday 23 February 2014

Asupan Minum Ibu Menyusui Pengaruhi Kondisi Anak



Weisha Zahira berusia 10 hari, baru nyenyak tidur. FOTO: Papa



















Asupan Minum Ibu Menyusui Pengaruhi Kondisi Anak

Catatan Papa untuk Weisha

Tepat malam ke sepuluh, tepatnya Sabtu,22 Februari 2014 malam. Sekitar lepas tengah malam, Weisha muntah. Kejadian tersebut amat mengejutkan saya dan mamanya. Sebab siangnya kesehatan Weisha baik-baik saja. Pasca muntah yang agak banyak tersebut, Weisha jadi susah tidur. Kalau pun tidur, cepat terbangun.
Saya heran, saya coba raba dahinya. Namun tidak ada panas. Semua normal. Namun, Weisha tetap saja gelisah tidurnya. Bahkan, sesekali Weisha terasa mau muntah.
Sambil menjaga konter di teras rumah, saya berpikir. Kenapa dengan Weisha? Saya tak ingin dia sakit. Yang menjadikan saya semakin gelisah, Weisha kerap buang air besar dan kecil. Dari tengah malam sampai pagi, ada belasan kali Weisha buang air.
Sembari mencari penyebabnya. Mamanya menuturkan, mungkin saja pengaruh kopi yang ia minum pada malam sebelum Weisha muntah. Pengakuan mamanya masih saja tak masuk dalam akal saya. Sebab pikiran saya, barangkali mamanya hanya minum kopi seduh yang biasa saya minum. Itu pun hanya sedikit.
Namun dugaan itu keliru. Ternyata mamanya minum kopi jenis “cappuccino”. Bukan hanya sedikit, melainkan satu sachet yang diseduh jadi satu gelas. Setelah mengetahui hal itu, saya semakin yakin, hal itu yang menjadi dampak tidak enaknya kondisi Weisha. Muntah, dan sering buang air. Hampir semalaman, saya tidak tidur. Meski berada di teras rumah sampai hamper Subuh, namun saya tetap memantau Weisha yang tidur di ruang tamu. Sedang mamanya tidur.
Sesekali saya lihat dia yang sedang tidur, sekaligus meraba kainnya. Ketika sudah lembab, langsung diganti. Bahkan, kerap kali lembab disertai air besar.
Meski agak tenang karena telah diketahui penyebabnya, namun kegelisahan masih terasa. Khawatir Weisha terus sakit lantaran hal itu. Sampai usai Subuh, Weisha mulai tidur nyenyak. Meskipun sesekali terbangun karena buang air.
Kelengahan mamanya yang mengonsumsi minuman yang tidak baik saat menyusui tersebut, tak membuat saya kesal pada mamanya. Apalagi sampai memarahi. Saya tetap menghormati mamanya. Bagaimanapun, kesalahan itu mutlak dilakukan manusia. Saya hanya mengingatkan padanya untuk menjaga makanan dan minuman, terlebih selain menyusui, bekas operasinya juga belum sembuh.
Malam itu, seperti biasanya saya menjaga Weisha saat tidur. Kalaupun harus membangunkan mamanya, paling hanya ketika ganti pakaian Zahira.
Sekedar berbagi pengalaman kepada teman-teman, khususnya yang memiliki istri sedang menyusui, pantaulah makanannya. Jangan sampai akibat kelalaian dari makanan, menyebabkan tidak sehatnya buah hati kita. Segala sesuatu yang dikonsumsi ibu yang menyusui, akan berdampak pada si kecil.
Selepas seperempat siang, sekitar jam setengah sepuluh. Kondisi Weisha mulai seperti biasanya. Ia tidur nyenyak di ruang tamu sendiri. Mamanya di dapur bersama Mbah Umminya sedang memasak.

Di Teras Rumah
Minggu, 23 Februari 2014. Pukul 10.21

No comments:

Post a Comment