Sunday 23 February 2014

Weisha Kecil Pandai Jijik



Weisha sama Mama kompak tidur. Papa begadang. Heheheh

Weisha Kecil Pandai Jijik

Catatan Papa untuk Weisha

Sejak malam pertama di rumah sakit RS Anton Soedjarwo (Bhayangkara), Weisha kerap merengek bila bedongnya sudah basah oleh air kencing. Kakinya diangkat, dan tangannya tak pandai diam. Awalnya, Papa, Mama, dan Mbah yang menjaga mengira haus mau nyusu, eh ternyata bukan.
Bila kaki sudah sering gerak, dan tangan kesana kemari, serta mata kadang pejam dan terbuka. Itu tandanya, Weisha udah buang air. Weisha tak bisa tidur kalau bedongnya sudah basah. Kecil-kecil sudah pandai jijik sampai tak bisa tidur. Apalagi sampai buang air besar. Pasti Weisha tak bisa tidur.
Namun setelah bedongnya diganti, dan tubuhnya dibersihkan. Weisha cepat sekali tidur. Bangun-bangunnya, paling pegel atau lapar.
Setelah disusui, kerap kali Weisha lanjut tidur lagi. Belakang, sejak pulang dari rumah sakit, antara jam tiga dan jam empat subuh, menjadi jadwal Weisha bangun. Biasanya Weisha tidak tidur sampai selesai dimandikan oleh Mbahnya. Selepas mandi, Weisha tidur lagi sampai siang bahkan sore.
Selama di rumah sakit, apalagi saat Mama belum bisa bergerak kuat karena terasa sakit di bagian operasinya. Lebih sering Mbah Ummi yang ganti bedong Weisha. Kadang-kadang Mbah Abah.  Mamanya hanya sesekali saja, pas waktu Mbahnya tidur, atau sedang lagi disusui.
Weisha sayang. Pesan Papa. Jagalah kehormatan Weisha sebagai perempuan. Dan hormatilah yang lebih tua, sayangi yang lebih muda. Terlebih, Mama dan Mbah Weisha.

Di Teras Rumah
Sambil Jaga Konter
Minggu, 23 Februari 2014. Pukul. 22.26

No comments:

Post a Comment