Tuesday 31 January 2017

Loncat Katak Tangan Setengah Terangkat



Habis mandi diajak selfie dulu
Awalnya saya tak paham dengan gaya Weisha loncat-loncat dibarengi dengan tangannya mengepal setengah terangkat. Hal itu sering dilakukan ketika saya dilihatnya mungkin akan berpergian, baik mengenakan tas, atau helm.
Saya menganggap biasa apa yang dilakukan Weisha, dugaan saya hanya kesenangan dan ekspresi ingin dimanja sejenak digendong.
Bila saya tinggal berangkat ia nangis, kadang ngambek ketika akan disalami dengan menolak salaman, bahkan dicium pun tidak mau.
Dalam situasi buru-buru, kadang saya tinggal saja biarkan merengek kepada mamanya. Entah nangis atau bagaimana, itu urusan di belakang. Karena saya harus segera berangkat, entah ke warkop ketemu kawan atau mau belanja keperluan toko ATK atau café.
Hal seperti itu sering terjadi dan ditunjukan Weisha yang baru umur 2 tahun 8 bulan di depan saya tanpa saya paham maksud utamanya.
Kadang pernah saya menduga, Weisha minta diajak jalan. Kadang kalau tidak buru-buru, saya sempatkan bawa beli kue sebentar, setelah itu saya tinggal. Biasanya bila dibawa jalan sebentar, Weisha berhenti merengek dan langsung asyik dengan kuenya.
Loncat seperti katak dengan tangan setengah terangkat itu baru saya paham ketika Weisha mengulanginya saat berada di depan mamanya.
Saat itu saya hendak ketemu kawan dengan tas dan helm yang sudah siap di posisinya masing-masing. Weisha loncat-loncat, saya bilang dengan alasan mau belanja. Kemudian mamanya menyahut kalau Weisha loncat-loncat tangan setengah ke atas itu, berarti tanda mau ikut.
Sejak itu saya baru paham dengan ‘joget kode’ Weisha yang demikian. Setelah itu, saya  tak lagi mencueki Weisha bila sudah berekspresi demikian. Biasa saya masih sempatkan bawa jalan-jalan sebentar pakai motor. Baik sekedar beli kue dua buah di warung, biasanya masih saya sempatkan.
Tapi kadang-kadang juga saya tinggal begitu saja bila sudah kepepet, apalagi saya bangun tidurnya sudah kelewat waktu. Itu biasanya main tinggal biar diurus mamanya.

No comments:

Post a Comment