Wednesday, 8 February 2012

PMII atau HMI?


PMII atau HMI?

Oleh Ubay KPI

Suatu pertanyaan yang kerap menggelakkan tawa saya ketika pertanyaan terkait dua organisasi besar itu dilontarkan kepada saya.
“Kamu HMI kan?” kata anak yang tergabung di PMII.
Sedangkan menurut anak HMI, “Kamu PMII kan”.
Begitulah yang kerap saya terima. Padahal, saya tidak termasuk dalam keduanya. Anak PMII menganggap saya kader HMI lantaran saya akrab dengan anak-anak HMI. Maklum saja, kakak saya termasuk salah satu pengurus di Komisariat Cabang Pontianak.
Satu hal hal lagi yang membuat tudingan itu, saya pernah ikut Latihan Kader (LK) HMI saat awal kuliah, atau semester satu. Namun saya pulang dengan alasan sakit. Keputusan itu saya ambil karenan naluri saya masih belum mantap mengikuti organisasi dan terhipnotis dengan perkatakan Dr. Yusriadi, dosen yang menjadi panutan saya di bidang jurnalistik untuk lebih fokus kuliah.
Dan waktu itu, saya ikut LK juga karena ikut-ikutan bukan dari batin penuh keihklasan.
Begitu juga anak HMI, ada sebagian menganggap saya kader PMII. Kenapa tidak, sebab saya juga akrab dengan mereka. Bagi saya, mereka ada teman dan tak ingin akan kotak-kotak dalam pertemanan. Melihat panasnya persaingan dua organisasi ini, khusunya di STAIN Pontianak, saya semakin prihatin. Sebab dari mereka kadang sama-sama terdoktrin dengan kader sendiri. Bahwa kader merekalah yang terbaik. Hal itu terlihat pada pemilihan presiden mahasiswa. Sungguh panas dan tak ingin rendah. Yah, seperti partai-partai politik gitu.
Hingga saat ini, saya masih belum memutuskan untuk keduanya. Ingin sekali masuh keduanya, namun benturan dengan aturan internal organisasi masing-masing.
Alhasil, sampai saat ini saya tetap netral dari keduanya. Di kampus saya masih tetap sebagai mahasiswa dan sambil bekerja di salah satu media cetak di Kalimantan Barat sejak akhir semester 1 tahun 2010 lalu.
Sejak tahun 2012, saya tergabung di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama sebagai coordinator Departemen Publikasi dan Komunikasi. Dan aktif juga di Forum Komunikasi Mahasiswa Nasional, Komunikasi Penyiaran Islam cabang Pontianak.
Bagi saya, HMI dan PMII adalah organisasi yang sama-sama memiliki cita-cita sebagai bagian untuk membangun negeri. Keduanya memiliki tempat yang sama di hati saya. HMI oke, PMII juga oke. Lanjutkan cita-cita para pendiri!

Warkop Lampu Merah Siantan, Rabu (9/2) 2012. 18.29

No comments:

Post a Comment