Armyn yang Tak Gila Pangkat
Oleh Ubay KPI
Sabtu, 17 Maret 2012, ruang meja pertemuan redaksi Borneo Tribune berbeda dari biasanya. Hari-hari biasa, di meja bundar dari batu marmer itu biasa ditempati oleh awak Borneo Tribune, namun hari itu, anggota angkatan darat berpangkat mayor jenderal mengisi ruangan itu. Ialah Armyn Angkasa Ali Anyang, putra dari pahlawan bangsa asal Kalbar, Ali Anyang.
Sudah dua tahun saya bekerja sebagai jurnalis di harian Borneo Tribune, seingat saya, baru hari itu sosok yang pernah menjabat sebagai Kasdam XII Tanjungpura itu hadir ke kantor redaksi. Kehadirannya bersama dengan awak Ali Anyang Center yang terbentuk menjelang pemilukada Kalbar 2012.
Meski momennya bagian dari kampanye, satu hal yang sangat saya terperangak dari penutuan Armyn Ali Anyang, ialah masalah jabatan di satuannya.
Seorang Kasdam yang kini menjadi staff ahli di Mabes TNI AD ternyata tidak gila pangkat. Armyn menceritakan, Ia tidak berambisi menjadi Pangdam, meskipun peluang sangat ada andai ia meninginkannya. “Kalau saya ingin menjadi panglima, tinggal saya memiilih di Kodam sini saja, tapi saya tidak mau. Mending jadi staff ahli bisa kemana-mana,” ujarnya disambut dengan tawanya yang mengakak.
Keikutsertaannya pada Pemilukada Kalbar 2012 tahun ini menurutnya karena banyaknya permintaan dari berbagai kalangan. Pasalnya, lebih dari satu tahun lalu permintaan (calon gubernur) itu ada datang. Tapi ia menolaknya dengan alasan masih banyak yang senior dan berpengalaman sesama anggota angkatan darat. “Bahkan saya sering ngumpet saat akan ada orang datang untuk memberikan dukungan, tapi sekarang tak bisa mengelak, saya ikuti kemauan masyarakat dan saya sangat siap,” tuturnya.
WK Winny
Sabtu, 17 Maret 2012 Petang
No comments:
Post a Comment