Thursday, 1 March 2012

David Pengkritik yang Lembut


David

David Pengkritik yang Lembut

PONTIANAK- Anggota DPRD Kota Pontianak David Maryansyah mengutuk pemukulan pedagang bensin eceran oleh oknum aparat di Pontianak Timur, Sabtu (28/1) sore. Kejadian itu menodai kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara. "Kejadian itu sangat memalukan," tegasnya, kemarin.Dikatakan David, kondisi Kota Pontianak dan Kalbar sudah aman. Masyarakat menjaga hubungan vertikal dan horizontal dengan baik. Namun sekarang justru aparat yang menodainya. "Gubernur dan wali kota serta masyarakat telah menjaga keamanan dengan baik, mengapa justru aparat merusak kondisi ini," ujarnya.
Dengan kejadian di Pontianak Timur itu, David meminta aparat mengambil pelajaran agar tidak bertindak brutal. Masyarakat, kata dia, tidak akan bersikap seperti peristiwa tersebut jika tidak ada yang menyulut. Masyarakat menurutnya akan segan serta hormat dengan aparat jika diperlakukan manusiawi."Harus ada hubungan saling menguntungkan. Masyarakat ikut aturan, aparat bertindak sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dengan begitu kondisi akan aman," ungkap David yang juga warga Pontianak Timur itu.
Kepada atasan pelaku dan institusinya David berharap pelaku ditindak sesuai ketentuan. Perkembangan penindakan kasus tersebut sedianya dapat diakses masyarakat agar tidak ada kecurigaan. "Agar ada kepuasan masyarakat saya harap pelaku ditindak sesuai dengan perlakuannya," harap politisi PDIP itu.Bagi aparat secara umum, dirinya meminta tidak ada lagi kejadian serupa. Pembinaan anggota baik TNI maupun Polri mesti ditingkatkan lagi. "Walau hanya oknum yang melakukannya, institusi tidak akan bisa lepas dari tindak tanduk anggotanya," katanya.
Seperti diberitakan kemarin, ketengan terjadi di Pontianak Timur. Pemicunya adalah seorang penjual bensin bernama Farid dipukul dan dikeroyok oleh lima oknum aparat. Korban yang sempat melawan, mengalami cidera berat di kepala dan dirawat intensif di Rumah Sakit Islam Yarsi. Warga sekitar tidak terima dan dapat melampiaskan kepada seorang pelaku yang tak berhasil kabur. Ketegangan sempat memacetkan arus lalu lintas di jembatan Kapuas I sekitar empat jam. Karena ribuan massa memadati titik sentral jalan negara itu.  Untung pihak kepolisian cepat tanggap bisa mengamankan dan menguasai situasi dan pelaku diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. (hen)
Sumber: Pontianak Post

No comments:

Post a Comment