David |
David
Pengkritik yang Lembut
PONTIANAK-
Anggota DPRD Kota Pontianak David Maryansyah mengutuk pemukulan pedagang bensin
eceran oleh oknum aparat di Pontianak Timur, Sabtu (28/1) sore. Kejadian itu
menodai kepercayaan masyarakat terhadap aparat negara. "Kejadian itu
sangat memalukan," tegasnya, kemarin.Dikatakan David, kondisi Kota
Pontianak dan Kalbar sudah aman. Masyarakat menjaga hubungan vertikal dan
horizontal dengan baik. Namun sekarang justru aparat yang menodainya.
"Gubernur dan wali kota serta masyarakat telah menjaga keamanan dengan
baik, mengapa justru aparat merusak kondisi ini," ujarnya.
Dengan
kejadian di Pontianak Timur itu, David meminta aparat mengambil pelajaran agar
tidak bertindak brutal. Masyarakat, kata dia, tidak akan bersikap seperti
peristiwa tersebut jika tidak ada yang menyulut. Masyarakat menurutnya akan
segan serta hormat dengan aparat jika diperlakukan manusiawi."Harus ada
hubungan saling menguntungkan. Masyarakat ikut aturan, aparat bertindak sesuai
dengan tugas dan fungsinya. Dengan begitu kondisi akan aman," ungkap David
yang juga warga Pontianak Timur itu.
Kepada
atasan pelaku dan institusinya David berharap pelaku ditindak sesuai ketentuan.
Perkembangan penindakan kasus tersebut sedianya dapat diakses masyarakat agar
tidak ada kecurigaan. "Agar ada kepuasan masyarakat saya harap pelaku
ditindak sesuai dengan perlakuannya," harap politisi PDIP itu.Bagi aparat
secara umum, dirinya meminta tidak ada lagi kejadian serupa. Pembinaan anggota
baik TNI maupun Polri mesti ditingkatkan lagi. "Walau hanya oknum yang
melakukannya, institusi tidak akan bisa lepas dari tindak tanduk
anggotanya," katanya.
Seperti
diberitakan kemarin, ketengan terjadi di Pontianak Timur. Pemicunya adalah
seorang penjual bensin bernama Farid dipukul dan dikeroyok oleh lima oknum
aparat. Korban yang sempat melawan, mengalami cidera berat di kepala dan
dirawat intensif di Rumah Sakit Islam Yarsi. Warga sekitar tidak terima dan
dapat melampiaskan kepada seorang pelaku yang tak berhasil kabur. Ketegangan
sempat memacetkan arus lalu lintas di jembatan Kapuas I sekitar empat jam.
Karena ribuan massa memadati titik sentral jalan negara itu. Untung pihak
kepolisian cepat tanggap bisa mengamankan dan menguasai situasi dan pelaku
diamankan dan akan diproses sesuai hukum yang berlaku. (hen)
Sumber:
Pontianak Post
No comments:
Post a Comment