Cucur atau Kocor Madura Diakui Paling Nikmat
Oleh Ubay KPI
Kata kunci cucur dalam search engine google mengantarkan
saya seolah ke satu ini adalah sangat familiar di Negara Thailand. Wikipedia merilis
dalam postingannya seperti ini, “Kue Cucur atau Cucur atau kuih cucur,
dan disebut khanom fak bua atau khanom jujun dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan”.
dan disebut khanom fak bua atau khanom jujun dalam bahasa Thailand, adalah kudapan tradisional di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia dan Thailand Selatan”.
Meski Thailand mendapat penyebutan pertama dalam definisi
tersebut, namun jangan menyangka, cucur di Thailand paling nikmat rasanya.
Cucur merupakan sebuah jajanan tradisional, di Indonesia
cucur sangat familiar. Namun siapa sangka, di Indonesia kue tradisional tanpa
cetakan namun bisa membentuk bak bunga merekah ini sangat melekat pada
masyarakat Madura. Kenapa demikian? Lantaran kue cucur buatan bibi-bibi Madura
sulit tertandingi kenikmatan rasanya, begitu keindahan bentuknya.
Masyarakat Madura menyebut cucur dengan sebutan kocor. Di Indonesia nyaris 99% penjual cucur
adalah bibi-bibi Madura. Kadangan mengantar warung-warung dengan sajian yang
sudah jadi, namun ada pula yang menjualnya dalam kondisi hangat, bahkan panas. Sebab
pembuatannya saat itu juga dengan membawa adonan cucur beserta kuali ke warung
atau lapaknya.
Pada judul artikel ini kenapa saya memvonis cucur buatan
Madura paling Nikmat? Dari beberapa kasus yang saya jumpai, banyak mengakui
memang cucur buatan orang Madura punya sensasi rasa yang sulit tertandingi.
Budi Rahman, salah satu pecinta kue cucur yang kerap santai
di Warung Kopi Aming dan Asiang, pernah mengakui kalau cucur buatan orang
Madura lebih punya rasa yang nikmat dan memiliki keindahan yang lebih ketimbang
buatan tangan di luar masyarakat Madura.
Pengakuan akan kemantapan rasa cucur buatan orang Madura juga
diakui salah satu warga Pattanin, Thailand Selatan. Menurutnya cucur yang ia
rasakan di Pontianak rasanya lebih nikmat ketimbang dari tempat ia tinggal.
“Makanan khas cucur, Emang enak, terasa lemak-lemak. Berbeda
sikit pada tempat kami. Kampong kami juga ada, tapi rasa agak beza dengan
tempat kami,” kata Eza warga Thailand Selatan saat menikmati kue cucur di Rumah
Budaya Madura Kalimantan Barat, Kamis (18/1/2018) lalu.
Pada hari tersebut, Eza bersama belasan warga Thailand
Selatan melakukan kunjungan ke Rumah Budaya Madura Kalimantan Barat. Dalam kunjungannya,
IKBM Kalbar sebagai tuan rumah menyuguhkan cemilan khas kue cucur yang dibeli
dari bibi Madura di Pasar Siantan.
So, ingat menikmati kenikmatan kue cucur buatan orang
Madura? Khusus yang lagi berkunjung ke Pontianak anda bisa menemukan jajanan
ini di warung-warung tradisional. Atau kalau menikmati kue ini pagi hari dan
masih panas atau hangat, anda bisa menemukan di Pasar Puring, Siantan. Atau di
Pasar Kenanga, komplek Kesultanan Kadriyah, Pontianak Timur. Di tempat itu,
anda bisa menikmati kue cucur di tempat yang baru diangkat dari wajan atau
kuali. (*)
Salam kue KOCOR
No comments:
Post a Comment