Ahmad Budi Cahyono |
Kemarin Pak Budi Meninggal, Sekarang Guru Dilaporkan Polisi
CAD, PONTIANAK - Kasus kriminal di ruang lingkup pendidikan belum usai sudah,
kabar yang viral se-seantero negeri adalah meninggalnya seorang guru honor di
SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang di tangan muridnya sendiri.
Ialah Ahmad Budi Cahyono yang jenazahnya dimakamkan, Jumat
(2/2/2018) kemarin. Duka di ‘lapak’ pendidikan ini mendapat sorotan dari
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan mengirimkan karangan bunga ke
kediaman Almarhum Ahmad Budi Cahyono.
Belum selesai duka di Kabupaten Sampang, terbaru seorang
guru SMKN 3 Semarang harus menghadapi meja hijau setelah dilaporkan oleh orang
tua murid.
Dilansir dari uzone.id, guru SMKN 3 Semarang tersebut
dilaporkan ke pihak berwajib oleh Agung Cahyono, orang tua murid SMKN 3
Semarang bernama Caesar.
Agung Cahyono melapor ke SPKT Polrestabes Semarang pada
Sabtu (3/2/2018) tiga hari setelah kejadian pemukulan oleh oknum guru kepada
Caesar.
Orang tua murid menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada
31 Januari 2018 lalu di daerah Wonodri, Kota Semarang sepulang sekolah.
Kejadian pemukulan salah seorang guru tersebut sempat
direkam oleh rekan korban yang tida dipublikasikan identitasnya. Bahkan, video
tersebut kini viral di sosial media wilayah Semarang. Namun, hingga artikel ini
ditulis, admin masih belum mendapatkan link video tersebut.
Mau dibawa kemana pendidikan ini? Tidak adakah strategi jitu
menanamkan etika yang kuat kepada murid? Atau memang hal ini hanya bawaan
segelintir siswa? Atau apa karena guru kini tak lagi disegani oleh murid?
Mengutip status media sosial oleh Kiai Magang Pepenk Nuradi,
“Kalo belajar di sekolah umum, guru melawan murid seperti sudah tampak
"biasa".
Coba kalo masuk pondok pesantren, nengok sendal Kya- nya aja nunduk2. Apalagi ponpes2 salaf.
Coba kalo masuk pondok pesantren, nengok sendal Kya- nya aja nunduk2. Apalagi ponpes2 salaf.
Konsep Ponpes dengan Sekolah Umum emang beda. Kalo di sekolah umum guru
biasa diajak selfi ama murid. Coba kalo santri di ponpes, mandang muka kyai nya
aja mulai keder.
Jangan mengandalkan guru di sekolah untuk ngajari murid tentang adab. Sebab
adab seharusnya "diplonco" dirumah....”. (*)
Sumber : https://uzone.id/diduga-aniaya-murid-guru-smkn-3-dilaporkan-ke-polisi
No comments:
Post a Comment