Friday 14 December 2012

Mau Stay, Pilih Indosat Saja!


Mau Stay, Pilih Indosat Saja!

Oleh Jubeironi

Ada sebuah anggapan, ada alat komunikasi dan kendaraan, maka segala urusan lancar. Begitulah biasa yang didengungkan rekan-rekan saya di kampung. Bicara soal telekomunikasi (nomor HP) di daerah saya, maka tak akan lepas dari dua nama. IM3 dan Mentari.
Kenapa tidak, sebab di daerah saya di Dusun Mega Sempurna, Desa Mega Timur, sebuah perkampungan yang masih rimbun dengan alam hijau berjarak sekitar 20 kilo meter dari Kota Pontianak, hanya signal Indosat yang mampu menyusup hingga ke balik dinding rumah. Makanya, umum sekali masyarakat di perkampungan yang berjumlah sekitar 2000 kepala keluarga itu menggunakan dua kartu di atas.
Dalam mengikuti kompetisi ini, saya mencoba menangkap tanggapan kawan-kawan saya di kampung tentang jaringan Indosat, baik pakai kartu IM3 atau Mentari.
Edy, salah seorang pelajar di kampung itu sudah dua tahun menggunakan kartu IM3 merasakan sangat nyaman dengan layanan jaringan IM3, padahal di kampung itu tak ada satu pun tower selulur milik Indosat.
“Kayaknya tak pernah ada masalah, jaringan selalu oke meski hanya sebatas,” tuturnya kepada saya.
Sebagai anak muda, yang sangat irit sekali dengan pulsa karena ekonomi yang masih menggantungkan pada kedua orang tua. Yang paling Edy acungi jempol, adalah murahnya SMS dari kartu IM3. Menurutnya, komunikasi kerap ia lakukan dengan SMS. “Biasa kalau isi 5000 itu sampai lima belas hari, kadang itu tak habis, sebab IM3 murah banget. Kalau ada keperluan yang sangat mendesak, kadang meski nelpon tak terlalu banyak habisnya pulsa,” tuturnya dengan senyum sumringah.
Selain Edy, saya juga menjumpai Rohani. Seorang mahasiswa di kampung itu yang kuliah di Pontianak. Rohani hobi online di facebook. Kartu yang ia gunakan adalah Mentari. Saya menanyakan kemudahan internet menggunakan layanan Indosat, tak lain pertama kali yang ia katakana kepada adalah murahnya biaya internet. “Tak pernah saya habis sampai 1000 kalau online sampai 3-4 jam, awal-awal saya selalu cek pulsa takut mahal, eh ternyata murah sekali internetan pakai mentari,” ungkapnya kepada saya.
Selain Edy dan Rohani, saya juga punya cerita menarik dengan layanan Indosat. Terutama IM3 yang hingga saat ini saya gunakan sejak beberapa tahun yang lalu.
Saya senang sekali mengikuti perjalanan ke pedalaman, khususnya di Kalimantan Barat. Baik hanya sekedar jalan-jalan menelusuri kampung sampai mengunjungi keluarga yang ada di pedalaman Kalimantan Barat.
Dari sekian banyak perjalanan yang saya ikuti, tak pernah saya menemukan kesulitan untuk jaringan Indosat. Hingga ke pelosok Kapuas Hulu, sebuah kabupaten paling ujung di Kalimantan Barat, IM3 saya selalu stay, telepon selalu masuk, dan bunyi SMS selalu berdiring. Di awal perjalanan saya ke pedalaman Kabupaten Landak, sebuah desa bernama Rantau Panjang yang berjarak tempuh 30 kilo meter dari Kota Pontianak menggunakan jalur sungai, Indosat selalu menyertai IM3 yang saya punya.
Sejak perjalanan pertama kali itulah saya semakin yakin, bahwa jaringan Indosat sudah tersebar ke seantero negeri ini. Dan saya semakin yakin, bahwa pilihan saya pertama kali memilih IM3 sangatlah tidak salah. Kalau saya boleh mengungkapkan dengan bahasa saya sendiri, bahwa Indosat tak hanya memfasilitasi telekomonikasi negeri ini, namun Indosat mengkomunikasikan keberagaman hingga ke pelosok negeri.




No comments:

Post a Comment