Bakso dari Daging Babi?
Oleh: Markamah Uswatun Hasanah
Markamah, Syamsul Arifin, dan Si Buah Hati Pertamanya |
Informasi dari salah satu stasiun
televisi, transcorp. “Terdapat pembuatan bakso berasal dari daging babi yang
dilakukan oleh oknum tertentu di Jawa Barat.”
Bakso salah satu makanan yang
terjangkau harganya dan mudah didapatkan di berbagai
daerah. Pada umunya makanan yang satu ini terbuat dari daging sapi. Jika
dilihat kesat mata memang tidak ada perbedaan antara bakso yang terbuat dari
daging sapi dengan bakso yang terbuat dari daging babi. Apalagi penjualan bakso
dalam kemasan rapi, orang lebih sulit lagi
untuk membedakan rasa serta warnanya.
Di zaman sekarang banyak -oknum
tertentu yang berani melakukan perbuatan curang dengan berbagai cara menutupi
kesalahannya agar tidak diketahui banyak orang. Sama seperti pembuatan bakso di
Jawa Barat, dari beberapa pekerja yang melakukan aksinya menggunakan berbagai
macam bumbu dapur untuk menghilangkan rasa amis yang terdapat pada daging babi
tersebut. Murni daging babi dalam pembuatan bakso tanpa dicampur dengan daging
lain.
Aksi kecurangan bisa terungkap setelah
beberapa petugas Dinas Kesehatan memeriksa daging yang akan dibuat bakso
terbukti daging babi lengkap dengan berbagai macam bumbu dapur sudah disiapkan
para pekerja pembuat bakso. Hal ini salah satu usaha untuk memerangi tindak
kecurangan, menyelamatkan banyak orang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan.
Daging babi bagi umat muslim memang
diharamkan, untuk mewaspadainya sebagai konsumen yang baik setidaknya selalu
berhati-hati dengan makanan yang ingin dikonsumsi. Bukan lantaran bakso sebagai
makanan favorit lalu tidak memikirkan bahan utama pembuatannya.
Salah satu cara masyarakat di Jawa
Barat untuk mensiasati agar bisa membedakan antara mana bakso yang terbuat dari
daging babi dan daging sapi bisa dilakukan dengan memperhitungkan harga. Jika
harganya diatas 30.000 misal per kilonya, itu daging sapi, dan apabila di bawah 30.000
itu bukan. Bisalah diperhitungkan sendiri, karena dapat dilihat daging sapi
sekarang harganya menginjak sekitar 90.000an.
Jeli dalam memilih bahan makanan akan
menolong kesehatan seseorang. Jadi sangatlah penting bagi penikmat bakso
khususnya jangan terlalu tergiur oleh penetapan harga bakso yang murah dan di bawah rata-rata
pada umumnya. Selalu berfikir panjang sebelum membeli. Tindakan ini masih
banyak orang lupa, tidak memikirkan bagaimana cara orang yang mengolah dan
terbuat dari apa bahan dasar pembuatannya.
Perbedaan tempat dan suasana pedagang
bakso bukanlah keutamaan apakah makanannya itu layak dikonsumsi atau tidak.
Terkadang bisa makan ditempat yang termahal sekalipun, belum tentu terjaga
kualitas dan bahan baku yang bagus. Masih terdapati makanan yang mengandung
bahan-bahan beracun bagi tubuh, tetapi tidak semua pula tempat mewah
menggunakan bahan baku yang tidak baik. Adapula terdapat tempat mahal
dengan kualitas makanannya sangat baik. Begitu juga bagi para pedagang di
pinggiran-pinggiran jalan. Dipandang orang bergengsi makan di tepi jalan,
tetapi belum tentu juga dengan tempat yang terlihat kurang menarik, bahan baku
makanan yang dibuat lebih nikmat dan terjamin. Sebagian lagi ada pula yang
penjual pinggiran yang menggunakan bakan baku tidak layak konsumsi. Bayangkan
saja jika makanan yang dijual baik di pinggir jalan maupun di tempat mahal
masih melakukan kecurangan dalam pembuatan bahan dasar makanannya. Tidak akan
terjual lagi jika terdengar pembuatannya bisa merugikan pembeli, pembeli akan
lari dan lebih baik mencari tempat yang lain.
Semua hal tersebut tinggal tergantung
dengan para konsumen, apabila ingin mengonsumsi bakso yang enak dan sehat,
pilihlah dan selalu berhati-hati sebelum mengkonsumsinya. Ini sangat penting
untuk diingatkan, soal yang kelihatannya sepele tetapi bisa mengakibatkan fatal
apabila tidak diketahui. Menjadi hidup sehat itu point penting untuk dibenahi
dalam diri. Kesehatan adalah kunci utama dalam hidup ini, selalu terjaga dengan
dukungan sumber makanan. Salah satunya mengatur kesehatan dengan cara memilih
makanan yang sehat dan mana yang tidak dan mengatur pola makan agar tetap
terjaga.
Untuk itu siapa yang tidak ingin hidup sehat?
Bakso daging babi yang terdapat di Jawa
Barat menjadi sebuah pengajaran bagi orang lain agar lebih bermawas diri.
Tindak kecurangan yang dilakukan oleh oknum tertentu bisa jadi atas dasar
tingginya kebutuhan ekonomi, persaingan semakin banyak, sehingga berfikir bahwa
dengan modal sedikit dan lebih murah bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Belum tentu para oknum yang mengelola bakso daging babi itu mau
mengkonsumsinya. Mereka berani melakukannya hanya dengan modal nekat, asalkan
bisa bekerja demi menghasilkan pundi-pundi rupiah. Soal merugikan banyak orang
itu nomor yang kesekian.
Para pembuat bakso alangkah baiknya
selalu meyakinkan diri untuk tetap berbuat kejujuran dalam mengelola bakso.
Nantinya para penikmat bakso menjadi lebih puas dengan hasil buatannya.
No comments:
Post a Comment