Catatan Untuk Ibu
Oleh Ubay KPI
Ibu, ibu masih mengkhawatiriku meski telah dewasa ini.
Ibu masih belum lesu tuk memberi kasih sayang kepadaku.
Ibu masih saja mengingatku meski laut memisahkan kita.
Terima kasih ibu, ibu adalah satu-satunya saat ini yang
kumiliki.
Ibu, maaf anak bungsumu belum bisa pulang. Mungkin tanggal 5
Juli ini baru pulang ke Pontianak kembali bersama ibu. Saat ini anakmu ini
masih di Jakarta, menunggu kawan-kawan yang akan ke Jakarta setelah kegiatan di
Solo.
Ibu tentu khawatir penuh akan saya yang sejak tanggal 22
Juni lalu meninggalkan rumah. Iya bu. Anakmu yang menyusu hingga enam tahun ini
rindu ibu. Anakmu ini tetap ingat ibu. Ibu pasti merasa kesepian setelah
ditinggal saya ke Bekasi beberapa waktu lalu yang hingga kini belum pulang. Dan
ditinggal kakak juga yang sibuk di acara Rema Muda sejak 26 Juni lalu.
Anak bungsumu ini betul-betul mengerti bu. Sebenarnya anakmu
ini ingin segera pulang. Namun apalah daya, saya belum bisa pulang bu. Terlebih
lagi, sejak 9 Juni lalu kita sudah ditinggal selamanya oleh bapak. Anakmu ini
kini hanya punya ibu.
Saya tak punya siapa-siapa lahi selain ibu. Saya berjanji
akan membahagiakan ibu. Saya berjanji akan sepenuhnya berbakti untuk ibu. Insya
Allah bu, doakan anakmu ini.
Tadi anakmu yang kuliah sambil bekerja ini begitu kaget dan
haru dengan sikap ibu yang terus mengkhawatirkan saya. sampai ibu meminta
keponakan untuk menghubungiku. Saya tahu, ibu pasti khawatir dan tak ingin terjadi
apa-apa pada anak bungsumu ini. mungkin juga ibu rindu pada saya. saya juga
demikian bu. Semoga ibu baik-baik saja di rumah.
Oh iya, kemarin saya juga sudah hubungan abang untuk melihat
belanjaan di rumah takut ada yang kurang. Tapii semoga saja kebutuhan di rumah
cukup.
Anakmu ini baru sadar, kalau selama ini belum sedikit pun
berbakti untuk ibu. Apalagi pada bapak yang tlah berpulang ke haribaan Tuhan.
Anakmu ini berjnaji bu. Tak akan mengecewakan ibu. Anakmu ini
akan berusaha membahagiakan ibu. Akan saya pertaruhkan kebahagian saya pribadi
demi ibu. Meski pun nanti anakmu yang sejak kecil bersama ibu ini telah
berkeluarga. Ibu akan menjadi yang utama. Ibu akan menjadi yang terbaik. Anakmu
ini akan manut segalanya pada ibu.
Mungkin anakmu ini tak akan mampu memblas kasih sayang yang
sampai saat ini ibu curahkan kepada saya meski saya telah dewasa seperti ini. Saya
janji, akan tetap bersama ibu meskipun nanti ibu punya menantu dari anak terakhirmu
ini.
Saya akan tetap bersama ibu, saya tetap akan selalu menemani
ibu. Saya berjanji tak akan pulang malam demi ibu. Saya janji tak akan lagi
meninggalkan ibu terlalu lama setiap hari. Anakmu ini berjanji pada ibu, tak
akan lagi ibu bekerja seperti dulu. Cukup sejak mulai sakit ibu bekerja. Ibu tak
boleh lagi bekerja. Ibu harus bisa jaga kesehatan dan saya janji bu akan
menjaga kesehatan ibu.
Saya hanya punya ibu, saya saat ini hanya punya ibu. Tak ada
yang lain bu.
Di Kamar Kost Pacar
Selasa, 3 Juli 2012, 21.37
No comments:
Post a Comment