Satu Lagi, Siswa Terbaik Kalbar Go Internasional
Oleh Ubay KPI
Kalbar tiada hentinya mencetak generasi berpotensi dan berkualitas. Setelah beberapa tahun lalu Kalbar melalui siswa terbaiknya mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional melalui sains, kini muncul kembali satu siswa terbaik Kalbar yang go internasional.
Kali ini dari bidang debat bahasa Inggris. Sayyid Habibullah siswa SMAN 3 Pontianak akan mewakili Indonesia di debat bahasa Inggris tingkat dunia yang akan digelar di Turki 27 Januari tahun 2013 mendatang.
Sayyid Habibullah sebalum ditetapkan menjadi wakil Indonesia telah melalui beberapa tahapan. Pertama seleksi tingkat provinsi yang menempatkan dirinya di peringkat tiga besar. Di tingkat nasional ia berhasil masuk di peringkat 7 pada seleksi pertama. Di seleksi kedua ia memperbaiki prestasi dengan menempati peringkat 3 nasional.
Selain Habibullah, tiga siswa yang akan mewakili Indonesia
di ajang debat bhasa Inggris tingkat dunia yakni Ida Ayu dari Jakarta, Ratna
Paramita dan Karisa Putri dari Bali.
Keempat siswa tersebut sebelum berangkat ke Turki akan
menjalani pembekalan selama dua bulan di Jakarta dengan pembimbing salah satu
dosen dari Universitas Indonesia.
Rabu (21/11) siang kemarin, Sayyid Habibullah bersama
pembimbing club bahasa Inggris dan guru SMAN 3 Pontianak menyambangi Dinas
Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Ketiganya disambut oleh Kabid SMA dan
SMK, Drs Marjono Asan dan beberapa stafnya. Rencananya kehadiran Sayyid
Habibullah akan disambut oleh Kadis Pendidikan Provinsi Kalbar, namun karena
saat bersamaan ada rapat mendadak di luar kantor. Maka Akim meminta Kabid menemui
tamu kebanggaannya tersebut.
Kehadiran Habibullah bukan karenanya semata kemauannya,
namun karena undangan dari pihak Dinas Pendidikan.
Marjono kepada Borneo Tribune kemarin menyampaikan bahwa
dinas tetap memiliki tanggung jawab terhadap murid berprestasi yang ada saat
ini. Termasuk kepada Habibullah. Meski sebenarnya dalam keterwakilannya menuju
Turki menjadi tanggung jawab pusat. Namun pemerintah provinsi melalui Dinas
Pendidikan tetap akan memberikan support dan perhatian.
“Prestasi ini tak langsung muncul di tingkat nasional, namun
berawal dari bawah. Dari Pontianak ke Kalbar, dari Kalbar ke Indonesia, dan
semoga putra terbaik kita ini mampu mengharumkan nama Indonesia di tingkat
dunia,” ujarnya.
Pada kesempatan kemarin, selain memberikan dukungan dan
nasihat, Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar juga memberikan tali asih atas
keberhasilan Habibullah menjadi siswa terbaik ketiga se Indonesia. Tali asih
yang diberikan berupa uang tunai senilai Rp 4 juta. “Ini jumlahnya tak seberap,
jangan dilihat dari nilainya, namun jadikanlah sebagai motivasi,” ujar Marjono
yang didampingi ibu Veronika dan bapak Komar di ruangan Kabid SMA/SMK.
Selain itu, Marjono juga menambahkan Dinas Pendidikan
Provinsi Kalbar tetap membuat list nama-nama siswa berprestasi dari tingkat provinsi
hingga tingkat nasional. Nama-nama tersebut akan disampaikan ke Gubernur
Kalbar. “Biasanya di bulan Desember ada pemberian tali asih dari Gubernur,
namun tidak tahu pada tahu ini ada atau tidak. Namun tetap kami sampaikan
nama-nama yang telah mengharumkan nama Kalbar,” ujarnya.
Sayyid Habibullah usai pertemuan singkat kemarin saat
dikonfirmasi mengenai persiapan sebelum ke Turki menyatakan, modul pembelajaran
telah diberikan oleh pembimbingnya di Jakarta. Meski berada di Pontianak dalam
beberapa hari ini, dirinya terus belajar.
Direncanakan, Habibullah akan berangkat mengikuti pembekalan
pada akhir November bulan ini. “Sekitar tanggal 25 saya suda berangkat lagi ke
Jakarta untuk pembekalan selama dua bulan,” ujarnya.
Mengenai proses belajar di sekolah, Habibullah mengatakan
telah mendapat izin mengikuti event tersebut bahkan pihak sekolah sangat
mendukung. “Sekolah sudah memberi izin, dan saya akan fokus dulu ke event ini
untuk sekolah, Kalbar, dan Indonesia,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment