Tuesday 29 March 2011

Fenny Veranika Bata

Fenny Veranika Bata
Fenny Tingkatkan Latihan
Oleh Ubat KPI


Sosok yang  memberikan banyak sumbangsih bukan hanya untuk Kota Pontianak namun juga Kalbar di tingkat nasional.
Meski sosok satu ini gagal memberikan medali untuk Kalbar pada PON XVII Kaltim 2008 lalu, namun ia bertekad pada PON XVIII Riau 2012 akan memberikan yang terbaik sesuai dengan kemapuannya.
Kegagalan di PON Kaltim dijadikan pelajaran dan pengalaman oleh gadis yang masih berusia 22 tahun ini. Pasca PON Kaltim sederet prestasi pernah ia berikan kepada Kalbar. Pretasi terakhir yang ia berikan yakni menjuarai Kejurnas senior lompat jangkit di Jakarta tahun 2010 dan juara lompat jauh Kejurnas PPLM di Bandung pada tahun yang sama.
Cewek kelahiran 8 Januari 1988 yang saat ini tengah menyelesaikan skripsinya di FKIP Untan Jurusan Bahasa Inggris ini, pada PON XVIII Riau yang sebentar lagi akan melalui kualifikasi PON mengaku lebih mempersiapkan diri. Pasalnya, ia menambah porsi latihan baik pagi atau sore. “Kalau di Kaltim lalu saya gatot alias gagal total, mudah-mudahan di Riau tidak terulang dan latihan selalu saya jaga,” ujarnya saat dihubungi kemarin.
Putri dari pasangan Hendri Kusbata dan Subaidah ini juga mengakui melihat perkembangan dirinya ia lebih optimis akan mampu lolos dari Pra PON yang akan dilaksanakan di Surabaya tanggal 29 Maret mendatang sebagai Pra PON tahap pertama. “Saya melihat ada perkembangan dari prestasi saya, selain menambah latihan juga keperluan tubuh juga kita jaga. Terlebih lagi menjelang Pra PON ini. Kesehatan juga sangat saya jaga,” tuturnya.
Saat ditanya soal nomor spesialis di PASI Kalbar, alumni SMAN 1 Pontianak ini mengatakan lebih dominan kepada lompat jangkit. Namun menurutnya ia terus mengupayakan juga bisa di nomor lompat jauh. Catatan akhir sesuai Selekda PASI beberapa waktu lalu, atlet yang bernama lengkap Fenny Veranika Bata ini mencatatkan limit yang bagus dan menembus limit PON.
Di nomor lompat jauh, Fenny mencapai loncatan 5.63 meter dari limit PON 5.60. Dan di nomor lompat jangkit mampu menembus limit dengan lompatan 12.35 meter. “Itu hanya sebagai patokan dari limit PON, tapi kita tetap mengupayakan lebih dari itu, dan masih ada waktu untuk memperbaiki limit,” ujarnya.
“Kalau PON lalu gagal, PON tahun depan harus berhasil dengan membawa medali,” imbuhnya.
Dalam masa latihan persiapan Pra PON, diakui juga oleh Fenny ada kendala yang amat menggangu latihan. Cedera pergelangan kaki yang menimpanya tahun lalu masih belum sembuh total dan kadang kambuh saat latihan. “Kadang cedera pergelangan kaki dan telapak kaki kambuh saat latihan. Dan itu menjadi kendala saya untuk latihan lebih maksimal,” katanya.
Demi nama Kalbar, menurutnya akan dilakukan dan terus diupayakan. “Sebaik-baik manusia ialah yang memberikan manfaat kepada orang lain. Begitu juga saya, sebagai warga Kalbar, saya ingin mengharumkan nama Kalbar,” katanya dengan semangat.

No comments:

Post a Comment