Wednesday, 30 March 2011

Antrean Panjang di Sejumlah SPBU

Antrean Panjang di Sejumlah SPBU 
Oleh Ubay KPI

Pontianak – Antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di Kota Pontianak sejak pagi kemarin. Hal itu dikarenakan terlambatnya pasokan bahan bakar jenis premium ke SPBU dari Pertamina.
Seperti yang terjadi di SPBU Suhendra di Jalan KH. Ahmad Dahlan Pontianak, antrean panjang terjadi sejak pukul 08.00 menyusul habisnya bahan bakar premium sejak dua hari lalu.
Supervisor SPBU Suhendra, Purwadi saat ditemui sore kemarin menjelaskan, pasokan bahan bakar jenis premium terlambat datang. Kekosongan bahan bakar jenis premium terjadi sejak Sabtu sore. Sehingga banyak pengguna berganti menggunakan bahan bakar jenis Pertamax. Kekosongan juga sampai dengan pukul 15.45 sore kemarin.
Purwadi juga menjelaskan, terlambatnya pasokan bahan bakar jenis premium ke SPBU menurut informasi yang didapat dari depot Pertamina karena masalah tenggelamnya dua kapal di muara Jungkat sehingga mengakibatkan kapal tengker milik Pertamina tidak bisa masuk. Dengan terhambatnya kapal Pertamina masuk ke Sungai Kapuas, juga berdampak pada jumlah pengiriman ke SPBU. “Biasanya setiap hari kami dapat jatah 16 KL atau 16 ton jenis premium, tapi hari ini (kemarin) kami hanya dapat jatah 8 KL atau 8 ton saja. Itu pun masih ada arahan dari Pertamina untuk membatasi pembelian bagi pengendara,” ujar Purwadi.
“Untuk roda dua dijatah 2 liter, sedangkan mobil 10 liter,” tambahnya.
Harga Bensin Bervariasi
Terlambantnya pasokan minyak ke SPBU bukan hanya berdampak pada antrean panjang di beberapa SPBU di Kota Pontianak, namun juga berdampak pada harga minyak di kios-kios bensin tepi jalan.
Sejak siang kemarin harga premium sangat bervariasi, seperti yang terjadi di Jalan Purnama Gang Perintis, 1 liter premium dijual seharga Rp10.000. begitu juga yang terjadi di Jalan Sultan Hamid  sebelum Tol Landak dari arah Siantan, harga premium mencapai Rp9.000.
Sejak siang sampai sore kemarin, kios-kios bensin di Jalan 28 Oktober, Jalan Sultan Hamid, Jalan Pahlawan, Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Purnama tak ada yang menjual bensin, meskipun ada hanya ada beberapa kios dan dengan harga yang sangat jauh dari biasanya. Salah satu pengendara motor, Safriadi saat dikonfirmasi kemarin mengeluhkan sikap penjual yang mengambil kesempatan dalam keadaan seperti itu. Meskipun dengan sangat terpaksa harus membelinya. 

Muswil Pemuda Muhammadiyah X


MUSWIL
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah,
Dr. Shaleh Partaunan Daulay  saat 
memberikan sambutan di acara pembukaan 
Muswil Pemuda Muhammadiyah X 
Kalbar di Hotel Mercure Pontianak,
Sabtu (26/2) kemarin sore. FOTO: Subbag STAIN
Muswil Pemuda Muhammadiyah X
Tingkatkan Perjuangan Dakwah
Oleh Ubay KPI

Pontianak – Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat melaksanakan musyawarah wilayah ke-10 di Hotel Mercure Pontianak, 26-27 Februari 2011.
Acara pembukaan Muswil Pemuda Muhammadiyah X dilaksanakan siang kemarin. Sejumlah tokoh-tokoh Muhammadiyah Kalbar seperti Hamka Siregar, AR Muzammil  dan lainnya ikut hadir. Turut hadir pula Ketua PP. Pemuda Muhammadiyah serta pelajar-pelajar Muhammadiyah yang ada di Kota Pontianak.
Musyawarah wilayah yang sekaligus akan dirangkai dengan pemilihan ketua baru Pemuda Muhammadiyah Kalbar ini pada pembukaan kemarin tidak dihadiri oleh Ketua PW. Muhammadiyah Kalbar, Ahmad Jais.
Ketidakhadiran tersebut dikarenakan yang bersangkutan sedang berada di Kapuas Hulu dalam acara Musda Muhammadiyah Kabupaten Kapuas Hulu.
Ketua PP. Pemuda Muhammadiyah, Dr. Shaleh Partaunan Daulay dalam sambutannya pada acara pembukaan kemarin mengatakan dalam Muswil Pemuda Muhammadiyah X Kalimantan Barat diharapkan mampu ada perubahan khususnya dalam perjuangan dakwah yang telah menjadi program utama PP. Pemuda Muhammadiyah.
Begitu juga, Pemuda Muhammadiyah Kalbar harus bisa lebih baik dalam mengayomi masyarakat, bukan hanya perjuangan dalam kebaikan namun juga mencegah pada hal kemungkaran.
“Jadi, dalam Muswil ini harus mendiskusikan dan merancang pola gerakan dakwah. Pemuda Muhamamdiyah Kalbar harus menunjukkan kepada masyarakat Kalbar bahwa bisa memberikan sumbangsih lebih banyak terhadap masyarakat. Meskipun dalam saat ini Muhammadiyah telah banyak memberikan hal itu. Kita jangan puas dengan apa yang telah diberikan. Muhammadiyah adalah organisasi terbesar di Indonesia!,” ujarnya.
Sedangkan Sekretaris PW Muhammadiyah Kalbar, Ihsanudin, M. Hum yang mewakili Ketua PW Muhammadiyah Kalbar, menyampaikan Muhammadiyah adalah organisasi besar, dan telah 72 tahun memberikan sumbangsih pada negeri ini. “Merindukan Amien Rais muda, Din Syamsudin muda yang nantinya akan melanjutkan tongkat estafet Muhammadiyah,” ujarnya dalam sambutan sebelum membuka Muswil Pemuda Muhammadiyah X Kalbar.
Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Kalbar, Wasilun juga menyampaikan, Pemuda Muhammadiyah akan berjalan sesuai dengan hittah Muhammadiyah yakni sebagai oragnisasi dakwah. Pemuda Muhammadiyah harus lebih peka terhadap persoalan yang ada saat ini di Kalimantan Barat. Pemuda Muhammadiyah harus bisa mensucikan mereka yang berjalan pada arah yang salah.
Gubernur Kalbar yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia dalam sambutannya menyampaikan sangat diharapkan Pemuda Muhamammadiyah mampu mengenali daerahnya sendiri untuk melakukan perubahan pada hal positif. Pemuda Muhammadiyah diharpakan menjadi control social serta berperan aktif sebagai komikator organisasi. Dan mengawal generasi muda saat ini mewujudkan cita-cita.
Ketua Panitia Muswil Pemuda Muhammadiyah X Kalimantan Barat, Ahmad Mufakhir saat ditemui usai pembukaan kemarin menjelaskan pada malam tadi akan dilaksanakan laporan pertanggungjawaban pengurus yang akan didimisioner serta tanggapan cabang Pemuda Muhammadiyah se-Kalbar. Juga akan membahas mengenai tata tertib pemilihan yang akan dilaksanakan hari ini.
Ahmad Mufakhir menerangkan, ada 11 nama yang diusulkan menjadi calon ketua umum PW Pemuda Muhamamdiyah Kalbar, dan sebelas nama tersebut masih diajukan ke PW Muhammadiyah untuk diseleksi siapa saja yang layak masuk dalam pemilihan ketua umum. “Nanti (sore kemarin) akan dibahas, dan hasilnya nanti akan dikembalikan kepada panitia, sekaligus juga nanti akan membentuk tim formatur,” jelas Ahmad Mufakhir.
Ahmad Mufakhir juga menjelaskan,  sebanyak 64 suara nantinya yang akan memberikan suaranya yang berasal dari 14 kabupaten/kora se-Kalbar yang memiliki empat suara masing-masing cabang, 11 suara dari PW Pemuda Muhammadiyah, dan 1 suara dari PP Pemuda Muhammadiyah.

Normalisasi Parit Terkendala BBM


Normalisasi Parit Terkendala BBM
Oleh Ubay KPI
Pontianak – Langkanya BBM dalam beberapa hari ini membuat normalisasi parit sekunder di wilayah Kota Pontianak yang merupakan program PU Kota Pontianak terkendala.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono saat ditemui di kantor Walikota Pontianak siang kemarin.
Edi Kamtono menjelaskan PU dalam bulan ini mempunyai program pengerukan di beberapa parit seperti di Jalan Danau Sentarum, Daranante, Merdeka dan beberapa parit lainnya.
“Tugas kita PU Kota hanya parit sekunder saja. Sedangkan untuk parit primer seperti di Sungai Malaya itu programnya PU Propinsi melalui sumber daya airnya. Dan pada tahun ini ia juga memiliki program pengerukan,” ujar Edi.
Untuk pengerukan parit di Kota Pontianak, Edi Kamtono mengatakan akan dimulai dalam minggu-minggu ini. “Sebenarnya akan kita mulai kemarin, namun karena ada kelangkaan BBM jadi tidak bisa dimulai,” tuturnya kepada wartawan.
Terkait pembangunan jalan, PU Kota Pontianak tahun ini diantaranya akan memperbaiki jalan seperti di Jalan Komyos Sudarso, Danau Sentarum, dan Suwignyo. Proses pengerjaannya menurut Edi diperkitakan akan dimulai akhir Mei atau awal April.
“Saat ini masih dalam tahap proses lelang. Kita beri jangka waktu enam bulan pengerjaan selesai,” ujarnya.

Bhakti Sosial Bangun Fasilitas Olah Raga

Pontianak Barat
Bhakti Sosial Bangun Fasilitas Olah Raga
Oleh Andika Lay

PONTIANAK-Camat Pontianak Barat, Imran berusaha mewujudkan rasa kebersamaan, dan wujud kepedulian pada fasilitas bersama. Camat Pontianak Barat berbaur bersama warga RW 20 Kelurahan Sungai Jawi Dalam, Minggu (27/2) melakukan kerja bhakti di Komplek Mandau Permai. “Gotong royong bersihkan lapangan dari rumput serta pengurukkan tanah untuk dibangun lapangan volly ball dan lapangan sepak bola indoor,” kata Imran, usai melakukan gotong royong bersama warga.

Dikatakan olehnya, pembangunan sarana olahraga sebagai fasilitas sosial (fasos) ini bertujuan untuk menyediakan tempat bagi masyarakat Komplek Mandau Permai dan sekitarnya yang ingin melakukan kegiatan khususnya dalam berolahraga.
“Kita juga tanami berbagai pohon pelindung untuk penghijauan dan sebagai penyejuk,” jelasnya.

Dibangunnya sarana olahraga ini, masih menurutnya, Pemkot meminta, agar fasos yang dibuat tidak harusnya sama semua. “Di komplek sebelah dibangun surau, komplek sebelahnya dibangun posyandu, di komplek ini dibangun fasilitas olahraga. Kami bangun sarana olah raga di komplek ini agar fasos yang ada bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat,” ujar Imran.

Dengan dibangunnya lapangan olahraga ini, masyarakat terutama remaja dan Karang Taruna di sekitar lokasi Komplek Mandau Permai dapat mengaktifkan kembali kegiatannya khususnya di bidang olahraga volly dan bola indoor, dan kegiatan bhakti masyarakat ini akan berjalan secara berkelanjutan, dan minggu depan akan terus dilakukan untuk membangun lapangan vollyball dan bola indoor hingga selesai.

Pertamina Dideadline Walikota 2 Hari

Pertamina Dideadline Walikota 2 Hari
Kapal Tanker Bisa Masuk, Bensin Masih ‘Cekik’ Rakyat?
Oleh Ubay KPI

PONTIANAK-Statement Kepala Pertamina Kalbar, Ibnu Choldun di sejumlah media beberapa hari lalu yang menyatakan ‘stok bensin aman’ disangsikan Walikota Pontianak, Sutarmidji.
Sutarmidji usai coffe morning dengan sejumlah SKPD Pemerintah Kota Pontianak di Aula Sultan Syarif Abdurahman, Senin (7/3) kemarin siang menegaskan Pertamina jangan main-main.
“Saya minta pertamina jangan main-main. Kalau memang BBM tidak ada, bilang tak ada. Kalau kurang bilang kurang, kalau terbatas bilang terbatas. Satu sisi bilang stok aman, tapi kota saja tersendat, apalagi daerah. Saya tidak percaya kalau itu tidak ada,” tukas Sutarmidji.
Beberapa hari ini, warga Kota Pontianak, Kubu Raya dan seluruh Kalimantan Barat kesulitan mendapatkan bensin. Bahan bakar minyak ini menjadi barang mewah dan langka.
Antrian kendaraan roda dua dan roda empat kembali ‘mengular’ di seluruh SPBU. Di SPBU Paris II Jalan A Yani, antrian memanjang hingga simpang Polda Kalbar. Ribuan kendaraan berjejer hingga memakan separoh badan jalan.
Begitu juga di SPBU Kotabaru, SPBU samping Untan, SPBU Imam Bonjol, SPBU Jalan Komyos Sudarso, SPBU Paris I, SPBU Jalan Adi Sucipto dan sejumlah SPBU di Siantan, SPBU Tanjung Raya dan SPBU Trans Kalimantan dekat Kuala Ambawang antrian mencapai ratusan meter. Kondisi sempat membuat kemacetan dan arus lalu lintas berjalan lambat. Keadaan baru bergerak setelah polisi turun tangan mengatur kendaraan yang mengambil jalur kanan.
Sutarmidji menegaskan dengan terjadinya kelangkaan BBM di Kota Pontianak dalam beberapa hari ini, bila dalam waktu dua hari pertamina tidak melakukan tindakan, Pemkot Kota Pontianak akan melakukan tindakan dengan memeriksa SPBU Pertamina dengan melibatkan unsur Muspida, Kajari, Dandim, dan Danlanal bila dalam dua hari ini BBM di Kota Pontianak belum beres atau masih langka.
“Kalau dibilang alur tertutup itu tidak benar. Jangan semuanya beralasan karena ada kapal tenggelam di sana. Itu tidak masalah. Saya minta dalam 2 hari ini BBM harus normal di Pontianak, apapun jalannya, die (Pertamina) harus upayakan. Pontianak BBM normal dalam 2 hari! Kalau tidak maka ada yang tak beres dari manegemen pertamina.,” tambahnya.
Sutarmidji kepada wartawan juga menjelaskan sudah menghubungi Pelindo serta Adpel. Kedua institusi ini menyatakan kapal tanker tidak ada masalah dan bisa memasuki perairan Kota Pontianak.
“Mau premium atau pertamax pokok benda itu ada. Asalkan kebutuhan itu ada. Saya yakin masyarakat akan menerima bila bende itu ade,” tukasnya.
Saat ditanya soal dampak langkanya BBM di Kota Pontianak, Sutarmidji menjelaskan akan berpengaruh pada inflasi sebab BBM merupakan kebutuhan dalam pergerakan ekonomi. Sheingga dampaknya barang kebutuhan lainnya ikut naik.
“Sekarang kapal sudah selesai. Ini ibu kota provinsi, harus mendapat perhatian. Dan saya yakin BBM itu ada di Pertamina. Saya akan datang ke sana kalau dalam tempo dua hari BBM belum lancar.  Saya mau periksa ada atau tidak, kami  mau lihat apa masalahnya. Saya serius ini bukan main-main,” tambahnya.
Bukan hanya masyarakat saja yang terganggu aktifitasnya. Beberapa kendaraan Pemkot Kota Pontianak juga tersendat aktifitasnya sebab kelangkaan BBM. Wakil Walikota Pontianak, Paryadi usai coffe morning siang kemarin menjelaskan ada beberapa kendaraan Pemkot Kota Pontianak yang beroperasi.

Menjaga Kultur Budaya Menuju Kebersamaan

PRABEN
Dua penyanyi lancheng dan praben Madura mendendangkan suara mereka. Lancheng sebutan bagi putra Madura dan praben adalah sebutan bagi gadis Madura. Dengan cirri khas menggunakan odheng (ikat kepala) bagi putra Madura dan bawahan batik serta gaun tipis menerawang bagi gadis Madura menghibur undangan pada pengukuhan IKBM Kubu Raya. FOTO: Ubay KPI
Menjaga Kultur Budaya Menuju Kebersamaan
Oleh Ubay KPI 

PONTIANAK – Usai pelantikan pengurus Ikatan Keluarga Besar Madura Kabupaten Kubu Raya, Jumat malam kemarin, undangan yang hadir g dihibur dengan seni budaya Madura dengan ciri khas celana kombor dan baju hitam berkaos selempang merah dan putih serta kolaborasi odheng di lapangan futsal Andika Parit Masigi Kecamatan Sungai Ambawang.
Acara ini dihadiri Bupati Kubu Raya serta sejumlah pengurus etnis lainnya di Kubu Raya. Ragam ini sebagai bentuk menjaga kebudayaan yang ada di Kubu Raya dan bisa menjadi asset dalam kebersamaan untuk pembangunan Kubu Raya.
IKBM yang merupakan wadah perkumpulan masyarakat Madura serta kekayaan seni budayanya menginginkan dengan telah terbentuknya organisasi tersebut keberadaan Madura di Kabupaten Kubu Raya mampu berperan serta dalam menyongsong cita-cita generasi selanjutnya, terutama dalam hal pendidikan masyarakat.
Seperti yang disampaikan Muda Mahendrawan usai pagelaran budaya Madura Jumat malam lalu.  Ia menyampaikan IKBM bisa berperan dalam ranah pendidikan generasi Madura Kubu Raya ke depan untuk bisa mengukir sukses dan berhasil di kemudian hari serta mampu melestarikan budaya Madura sendiri.
Dengan keberagaman budaya yang ada di Kubu Raya bisa menjadi kolaborasi yang baik sebaik asset daerah. Mengenai program kebudayaan, Muda mahendrawan mengatakan telah diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. “Tentu IKBM diharapkan bisa berperan besar setidaknya membangkitkan budaya. Budaya sebagai perekat antar budaya lainnya,” ujar Muda.
Dengan kebudayaan yang ada, Muda juga mengatakan bisa menggeser image yang negative menjadi positif bila budaya yang notabeni mengarah pada hal yang sangat positif tersebut digali dengan seriud dan betul-betul dilestarikan.
Ketua IKBM Kubu Raya, H. Irsan, S. Ag usai acara Jumat malam lalu kepada wartawan juga menyampaikan keberadaan IKBM juga untuk mengembangkan kembali budaya Madura yang sempat tertinggal di daerah Kubu Raya khususnya dan Kalbar pada umumnya. Pertama sebagai suku Madura berupaya untuk terus melesatrikan dan mengangkat marwah Madura. Madura yang terkenal dengan pekerja ulet dan pekerja keras serta mudah beradaptasi dengan siapapun. Dengan itu, citra Madura akan terus dijaga.
Dipengurusan yang baru ini, Irsan juga menyampaikan akan secepatnya melakukan rapat kerja untuk menyusun program. Mengenai sentilan Bupati Kubu Raya pada saat penyampaian sambutannya terkait minimnya gender yang masuk dalam kepengurusan, Irsan menjawab akan melakukan sikap dengan memasukkan gender di dalam kepengurusan.