Kampanye Cagub Hiasi Mobil
Mewah
Oleh Ubay KPI
Pemilihan gubernur
dan wakil gubernur tinggal lima bulan lagi. Arus politik pun kian menderas dan “kampanye”
atas nama sosialisasi pun telah dilakukan oleh sebagian kandidat. Berbagai mobil
bermerk dibumbuhi dengan stiker atau desain pasangan maupun tagline kandidat.
Mobil-mobil itu secara tidak langsung mengkampanyekan kandidat yang diusung dan
memposisikan mereka secara lebih terbuka.
Selama ini, hanya ada
dua kandidat yang dipastikan ikut serta dalam pemilukada September mendatang.
Yakni Tambul Husin yang telah nyata diusung oleh Gerindra dan beberapa partai
lain. Calon incumbent, Cornelis dari
PDI Perjuangan. Selebihnya, Morkes, Armyn, dan Milton masih kabu-kabu. Kenapa? Karena
masih menunggu keputusan pimpinan pusat di masing-masing partai yang membuka
pendaftaran.
Persaingan menuju
kursi KB-1 sudah terasa hangat meski beberapa kandidat masih abu-abu warnanya.
Kehangatan itu semakin terlihat ketika bermunculan mobil-mobil indah bermerk diikutsertakan
mengkampanyekan salah satu kandidat. Pertama digagas oleh tim Armyn yang mendesain
mobil dengan gambar Armyn dan mottonya. Kemudian disusul tim kandidat
incumbent, Cornelis dari tim di Kota Pontianak. Foto Cornelis di bagian
belakang mobil dan motto Bersatu dan Terus Berjuang di bagian samping, serta
banteng kekar dalam lingkaran bulat terpampang di bagian depan. Dan terakhir
hasil pantauan, tim Tambul Husin juga tak ingin ketinggalan, mereka pun
menggagas mobil dengan desain serupa bergambar Tambul Husin.
Di luar tiga kandidat
itu, seperti Milton Crosby, Muda Antartikawan, Drs. H. Dinar, dan beberapa
kandidat lain yang ikut serta melamar ke salah satu atau koalisi parpol masih
adem ayem belum ada gerakan yang nyata.
Munculnya beragam desain
mobil menjelang pemilukada di Kalbar terbilang masih anyar. Mobil-mobil itu
mengkampanyekan sekaligus dengan isyarat menantang di antara para kandidat
dalam perebutan kursi gubernur.
Masa kampanye pemilu
gubernur memang belum tiba. Akan tetapi, pertarungan visi, misi, dan arah
kebijakan melalui desain mobil sehingga pilihan publik kelak tidak semata
didasarkan pada fanatisme figur dan partai. Lebih dari itu, pilihan publik
haruslah bertumpu pada arah kebijakan negeri ini setidaknya untuk lima tahun ke
depan.
Selanjutnya, desain mobil kandidat siapa lagi yang
akan keliaran di jalan raya mengkampanyekan figur menuju KB-1??
No comments:
Post a Comment