Untuk yang di Gang Baru
Oleh Ubay KPI
Selamat malam Yan, moga malam ini Yani tetap semangat dalam
melaksanakan aktifitas, baik kuliah, organisasi, atau lainnya.
Sebelumnya Emji mohon maaf telah menuangkan ungkapan kata
ini melalui radio Primadona lewat suara Bang Aris yang memancar mengikuti angin
malam ini. Yang pastinya, ungkapan ini adalah bagian dari perjalanan kita.
Emji masih ingat Yan, pertama kali kita bertemu, pertengahan
tahun lalu di kegiatan Opak STAIN Pontianak, Yani sebagai peserta, dan Emji
datang untuk membuat liputan kegiatan itu. Emji yakin Yani pasti masih ingat
memori itu, menjelang sore di bulan Ramadan, Emji minta no mor HP Yani, dan
kemudian sampai ke rumah Emji telepon Yani, begitulah seterusnya Emji dan Yani
berkomunikasi yang akhirnya kita bertemu di Idukfitri tahun lalu bersama kita
ke Sungai Nipah tempat Syarifah Syahara, dan di sanalah kita berdua mengikat
kata, kita mulai pacaran.
Patut Emji katakan maaf pada Yani, karena selama kita
menjalin hubungan seakan Emji lebih mencintai profesi kerja Emji, sehingga Emji kadang tak sempat untuk
menanyakan kabar.
Di ruangan kampus dakwah STAIN Pontianak, dua bulan yang
lalu kan Yan. Kita menyatakan menyudahi hubungan kita. Sebenarnya Emji tak tega
pada perasaan Yani yang pastinya masih mencintai Emji, tapi Emji tak mau
menyiksa Yani menjalin hubungan tapi kenyataannya sendiri.
Jujur, Emji masih ada rasa cinta, apalagi Yani seringkali
datang ke kantor menunggu Emji menyelesaikan tulisan meskipun sampai dengan
pukul 10 malam. Jujur Yan, emji sebenarnya tidak tega melihat harapan Yani yang
begitu amat mengharap kita kembali seperti dulu menjalin hubungan kasih.
Tapi,apakah Yani sanggup dengan kesibukan Emji, apa Yani sanggup menahan diri
lantaran kurang peduli Emji, dan apakah Yani sanggup untuk kecewa kembali. Yan,
tolong fikirkan kembali?
Bukan maksud Emji untuk mempermainkan dan memberikan harapan
kepada Yani, meskipun kita seringkali makan di kantin kampus, santai di café
GOR Pangsuma, dan jalan malam meski hanya sebatas makan bakso jumbo.
Yan, Emji harap Yani mengerti dengan kebutuhan Emji saat
ini, bukan berarti Emji tak mau pacaran, dan bukan berarti Emji tak mau
menghargai Yani? tapi Emji khawatir kuliah Emji terganggu, dan kerja Emji juga
terganggu. Yani sudah tahukan, kalau Emji kuliah dengan kemandirian, makanya,
emji lebih prioritaskan kerja dan kuliah, sebab itu adalah masa depan Emji, dan
mungkin kalau kita dipertemukan kembali, itu adalah masa depan kita.
Tang terakhir dari Emji, terimakasih ya Yan, dalam beberapa
minggu ini sejak Emji tak pulang ke rumah di Sungai Ambawang dan tinggal nginap
di kantor Jalan Purnama, Yani telah bersedia membantu Emji meski hanya sebatas
mengambil baju dan melipat dalam keadaan bersih dan dikembalikan ke Emji.
Semoga saja pengharapan Yani tidak sia-sia di kemudian hari. Untuk pengetahun
Yani, Emji masih cinta pada Yani tapi Emji masih ingin fokus kuliah dan kerja.
Yang masih mencintaimu,
Emji 2187
Catatan. Surat Cinta ini diikutsertakan dalam lomba menulis surat kasih sayang Rasio Primadona, Pontianak.
No comments:
Post a Comment