Wednesday 16 May 2012

Untuk yang di Gang Baru


Untuk yang di Gang Baru
Oleh Ubay KPI

Selamat malam Yan, moga malam ini Yani tetap semangat dalam melaksanakan aktifitas, baik kuliah, organisasi, atau lainnya.
Sebelumnya Emji mohon maaf telah menuangkan ungkapan kata ini melalui radio Primadona lewat suara Bang Aris yang memancar mengikuti angin malam ini. Yang pastinya, ungkapan ini adalah bagian dari perjalanan kita.
Emji masih ingat Yan, pertama kali kita bertemu, pertengahan tahun lalu di kegiatan Opak STAIN Pontianak, Yani sebagai peserta, dan Emji datang untuk membuat liputan kegiatan itu. Emji yakin Yani pasti masih ingat memori itu, menjelang sore di bulan Ramadan, Emji minta no mor HP Yani, dan kemudian sampai ke rumah Emji telepon Yani, begitulah seterusnya Emji dan Yani berkomunikasi yang akhirnya kita bertemu di Idukfitri tahun lalu bersama kita ke Sungai Nipah tempat Syarifah Syahara, dan di sanalah kita berdua mengikat kata, kita mulai pacaran.
Patut Emji katakan maaf pada Yani, karena selama kita menjalin hubungan seakan Emji lebih mencintai profesi kerja Emji,  sehingga Emji kadang tak sempat untuk menanyakan kabar.
Di ruangan kampus dakwah STAIN Pontianak, dua bulan yang lalu kan Yan. Kita menyatakan menyudahi hubungan kita. Sebenarnya Emji tak tega pada perasaan Yani yang pastinya masih mencintai Emji, tapi Emji tak mau menyiksa Yani menjalin hubungan tapi kenyataannya sendiri.
Jujur, Emji masih ada rasa cinta, apalagi Yani seringkali datang ke kantor menunggu Emji menyelesaikan tulisan meskipun sampai dengan pukul 10 malam. Jujur Yan, emji sebenarnya tidak tega melihat harapan Yani yang begitu amat mengharap kita kembali seperti dulu menjalin hubungan kasih. Tapi,apakah Yani sanggup dengan kesibukan Emji, apa Yani sanggup menahan diri lantaran kurang peduli Emji, dan apakah Yani sanggup untuk kecewa kembali. Yan, tolong fikirkan kembali?
Bukan maksud Emji untuk mempermainkan dan memberikan harapan kepada Yani, meskipun kita seringkali makan di kantin kampus, santai di café GOR Pangsuma, dan jalan malam meski hanya sebatas makan bakso jumbo.
Yan, Emji harap Yani mengerti dengan kebutuhan Emji saat ini, bukan berarti Emji tak mau pacaran, dan bukan berarti Emji tak mau menghargai Yani? tapi Emji khawatir kuliah Emji terganggu, dan kerja Emji juga terganggu. Yani sudah tahukan, kalau Emji kuliah dengan kemandirian, makanya, emji lebih prioritaskan kerja dan kuliah, sebab itu adalah masa depan Emji, dan mungkin kalau kita dipertemukan kembali, itu adalah masa depan kita.
Tang terakhir dari Emji, terimakasih ya Yan, dalam beberapa minggu ini sejak Emji tak pulang ke rumah di Sungai Ambawang dan tinggal nginap di kantor Jalan Purnama, Yani telah bersedia membantu Emji meski hanya sebatas mengambil baju dan melipat dalam keadaan bersih dan dikembalikan ke Emji. Semoga saja pengharapan Yani tidak sia-sia di kemudian hari. Untuk pengetahun Yani, Emji masih cinta pada Yani tapi Emji masih ingin fokus kuliah dan kerja.

Yang masih mencintaimu,
Emji 2187  


Catatan. Surat Cinta ini diikutsertakan dalam lomba menulis surat kasih sayang Rasio Primadona, Pontianak.

No comments:

Post a Comment