56 peserta Olimpiade Sains Nasional tingkat Kalbar mengikuti acara pembukaan yang dihadiri langsung oleh Kedis Pendidikan Kalbar, Alexius Akim di Kapuas Dharma II Pontianak. FOTO: Ubay KPI |
Mempertahankan Tradisi Medali Olimpiade
Oleh Ubay KPI
Dalam dua tahun terakhir, Kalbar selalu memberikan
sumbangsih bagi Indonesia untuk peserta olimpiade sains tingkat internasional.
Dan sumbangsih itu tak sekesar sumbangsih, namun juga memberikan prestasi bagus
untuk Indonesia dengan torehan medali perunggu. Karenanya, Dinas Pendidikan
Kalbar bercita-cita tetap mempertahankan tradisi medali itu.
Langkah awal, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat melaksanakan
seleksi untuk siswa SMP guna mencari siswa terbaik di bidang matematika,
biologi, fisika dan IPS. Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Kalbar
dilaksanakan selam tiga hari, 1-3 Juni 2012 bertempat di Hotel Kapuas Dharma II
Pontianak.
Ajang penyeleksian tersebut diikuti oleh seluruh kabupaten
dan kota yang ada di Kalbar. Sebanyak 56 siswa SMP berkompetesi untuk dicari
empat terbaik pada masing-masing cabang sains yang diperlombakan.
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Alexius Akim usai
membuka OSN tingkat Kalbar kemarin menyampaikan, hal penting yang perlu diingat
bahwa Kalbar sering memberikan prestasi gemilang untuk Indonesia di bidang
sains. Akan tetapi, Dinas Pendidikan tak
akan berbangga diri dengan prestasi itu, sebab pelaksanaan olimpiade sains
terus digulir.
“Sekarang bagaimana kembali kita memberikan yang terbaik
untuk Indonesia. Sebisa mungkin setiap tahun tradisi medali tetap aman, dengan
tahap awal Kalbar memiliki siswa yang juara di tingkat nasional,” ujarnya.
Meksi terbilang sangat sempit waktu pelaksanaan OSN dengan
penyeleksian yang dilakukan saat ini. Akim menegaskan konsentrasi tetap
difokuskan untuk setiap peserta yang akan menjadi wakil ke tingkat nasional.
Akim juga mengatakan, bahwa tak ada training center pada
tahun ini untuk empat anak yang nanti akan menjaid wakil Kalbar. Walau
demikian, waktu yang sudah dekat dengan pelaksaan OSN yang akan digelar pada
tanggal 28 Juni mendatang, Dinas Pendidikan telah mempersiapkan siapa saja
nanti yang lolos.
“Kami telah memberikan pelatihan kepada guru pembina mereka
di masing-masing sekolah. Nanti mereka akan dibimbing di sekolah hingga tanggal
pelaksanaan,” jelas Akim.
Akim yang didampingi oleh Marjono R Asan Jumat malam lalu
sangat berharap anak Kalbar kembali bisa mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional. “Kami
yakin, kami tidak akan ada memihak salah satu daerah. Sebab pelaksaan ini
dilakukan oleh pusat langsung, daerah sebagai penyedia. Soal-soal dari pusat
bukan daerah yang membuat,” tuturnya.
No comments:
Post a Comment