Proyek Jalan Panglima Aim Baru Pasang Pelang
Oleh UBAY KPI
Sampai betonisasi Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur
sekitar 300 meter tersebut usai, tak ada papan nama pengerjaan. Sekarang, dalam
masa pengaspalan muncul pelang nama pekerja proyek tersebut. Hanya saja tak ada
rincian yang jelas apakah proyek itu betonisasi atau pengaspalan. Serta panjang
dan luas proyek tersebut.
Tinjauan ke lokasi kemarin, papan nama pengerjaan itu hanya
menyebutkan pemeliharaan periodic jalan kota dengan nomor kontrak 05/SPK/PPK/DPU-BM/2012
dengan tanggal 13 Maret 2012, masa kerja 180 hari. Sedangkan anggaran
pembangunan jalan tersebut sebesar RP 980 juta.
Pekerja pembangunan jalan tersebut tertanda CV Putra
Indonesia Maju dengan alamat kantor Jalan Adi Sucipto Pontianak.
Warga di sekitar penancapan pelang pengerjaan saat ditanyai
mengenai keberadaan pelang tersebut tidak tahu kapan di pasang. Hanya saja,
menurut salah satu warga di dekat pelang tersebut. Yang sehari-hari bekerja di
bengkel kawasan pengerjaan itu menyebutkan, pelang itu ada beberapa hari
terakhir. Dari awal tidak ada. “Kayaknya itu yang masang malam hari,” ujar
warga yang tak mau menyebutkan namanya tersebut.
Kejanggalan masih mengahantui beberapa warga Jalan Panglima
Aim. Seperti Pengurus RW Dalam Bugis, M. Ali menyebutkan sepengetahuannya dari
masyarakat dan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, serta DPRD Kota
Pontianak saat melakukan krocek beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa proyek
tersebut bukan sampai pada aspal, namun betonisasi seperti kebanyakan proyek
jalan di beberapa tempat di Kota Pontianak.
“Bisa jadi aspal itu untuk menutupi keburukan mutu beton
yang telah dikerjakan,” ujarnya.
Pantauan ke lapangan sore kemarin sekitar pukul 15.00, tak
ada karyawan yang bekerja di lokasi proyek. Hanya tampak aspal anyar yang baru
diratakan. Wartawan koran ini mencoba mencari pengawas pekerjaan untuk dimintai
penjelasan, namun tak ada ditemukan di lapanga.
M. Ali menyebutkan, proyek tersebut milik Satarudin.
Satarudin yang dimaksud M. Ali adalah salah satu anggota DPRD Kota Pontianak
yang juga Ketua Komisi B.
Sore kemarin, saat Satarudin ingin dikonfirmasi mengenai
kebenaran proyek tersebut. Saat dihubungi via telepon beberapa kali tak pernah
diangkat, begitu juga SMS yang dikirim kepadanya, juga belum dibalas.
No comments:
Post a Comment