Thursday, 7 June 2012

Proyek Jalan Panglima Aim Baru Pasang Pelang


PELANG PROYEK ditancapkan di tepi parit Jalan Panglima Aim. Pelang ini masih baru dan kemungkinan baru dipasang beberapa hari lalu. Padahal pengerjaan proyek mulai dilakukan sejak 13 Maret lalu. Rabu (6/6) sore. FOTO: Ubay KPI

Proyek Jalan Panglima Aim Baru Pasang Pelang
Oleh UBAY KPI

Sampai betonisasi Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur sekitar 300 meter tersebut usai, tak ada papan nama pengerjaan. Sekarang, dalam masa pengaspalan muncul pelang nama pekerja proyek tersebut. Hanya saja tak ada rincian yang jelas apakah proyek itu betonisasi atau pengaspalan. Serta panjang dan luas proyek tersebut.
Tinjauan ke lokasi kemarin, papan nama pengerjaan itu hanya menyebutkan pemeliharaan periodic jalan kota dengan nomor kontrak 05/SPK/PPK/DPU-BM/2012 dengan tanggal 13 Maret 2012, masa kerja 180 hari. Sedangkan anggaran pembangunan jalan tersebut sebesar RP 980 juta.
Pekerja pembangunan jalan tersebut tertanda CV Putra Indonesia Maju dengan alamat kantor Jalan Adi Sucipto Pontianak.
Warga di sekitar penancapan pelang pengerjaan saat ditanyai mengenai keberadaan pelang tersebut tidak tahu kapan di pasang. Hanya saja, menurut salah satu warga di dekat pelang tersebut. Yang sehari-hari bekerja di bengkel kawasan pengerjaan itu menyebutkan, pelang itu ada beberapa hari terakhir. Dari awal tidak ada. “Kayaknya itu yang masang malam hari,” ujar warga yang tak mau menyebutkan namanya tersebut.
Kejanggalan masih mengahantui beberapa warga Jalan Panglima Aim. Seperti Pengurus RW Dalam Bugis, M. Ali menyebutkan sepengetahuannya dari masyarakat dan pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Pontianak, serta DPRD Kota Pontianak saat melakukan krocek beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa proyek tersebut bukan sampai pada aspal, namun betonisasi seperti kebanyakan proyek jalan di beberapa tempat di Kota Pontianak.
“Bisa jadi aspal itu untuk menutupi keburukan mutu beton yang telah dikerjakan,” ujarnya.
Pantauan ke lapangan sore kemarin sekitar pukul 15.00, tak ada karyawan yang bekerja di lokasi proyek. Hanya tampak aspal anyar yang baru diratakan. Wartawan koran ini mencoba mencari pengawas pekerjaan untuk dimintai penjelasan, namun tak ada ditemukan di lapanga.
M. Ali menyebutkan, proyek tersebut milik Satarudin. Satarudin yang dimaksud M. Ali adalah salah satu anggota DPRD Kota Pontianak yang juga Ketua Komisi B.
Sore kemarin, saat Satarudin ingin dikonfirmasi mengenai kebenaran proyek tersebut. Saat dihubungi via telepon beberapa kali tak pernah diangkat, begitu juga SMS yang dikirim kepadanya, juga belum dibalas.

No comments:

Post a Comment