Paryadi Kunjungi Warga, Sebastian Kampanye
Dialogis
Oleh Ubay KPI
Berbagai macam bentuk dan metode kampanye
ditunjukan kandidat calon walikota dan wakil walikota Pontianak. Pada putaran
kedua kampanye di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Pasangan Pasti PAS, Paryadi
dan Sebastian kampanye secara terpisah di Kecamatan Pontianak Selatan, Selasa
(10/9) kemarin.
Paryadi seharian melakukan kunjungan langsung
ke warga, sedangkan Sebastian melakukan kampanye dialogis dengan melibatkan
banyak warga.
Pertama, Paryadi kemarin menyambangi masyarakat
yang ada di kawasan Ambalat dan sekitar Waduk. Sedangkan Sebastian melakukan
dialogis di daerah Jalan Purnama yang dihadiri banyak masyarakat.
“Metode
kampanye ini dipilih agar pasangan Pasti
PAS jadi lebih
memahami, mengetahui dan menyerap apa saja aspirasi warga. Karena pemimpin
adalah pelayan rakyat bukanlah penguasa, sehingga Pasti PAS haruslah dekat dan tahu apa
sebenarnya yang diinginkan rakyat Kota Pontianak,” kata Koordinator Tim Pasti
PAS Nanang Setia Budi.
Menjelang sore hari, calon walikota
termuda Kota Pontianak Paryadi menyambangi berbagai warung kopi di kawasan
tengah kota. Begitu juga Sebastian, menyapa masyarakat yang ada di kawasan
Jalan Gajah Mada.
“Bukan hanya memperkenalkan diri,
namun menyerap aspirasi langsung dari masyarakat. Mengajak bersama masyarakat
membangun Kota Khatulistiwa. Sebab, tidak mungkin pemerintah akan mampu
membangun daerah ini tanpa keterlibatan dari masyarakat,” ujar Sebastian.
Terlebih lagi, menurut Sebastian
kepala daerah bukanlah raja. Melainkan memberikan pelayanan yang baik kepada
masyarakat. Karenanya, seorang kepala daerah harus tahu kondisi di lapangan.
Masing-masing kandidat Paryadi dan
Sebastian, kemarin juga memberikan kartu pengenal suara. Yang juga berisi 7
program pokok pasangan Pasti PAS, yang diantaranya pembangunan yang merata di
setiap kecamatan, 1 miliar untuk 1 miliar, serta pinjaman modal tanpa agunan kepada
UMKM.
Paryadi yang ditemui di kawasan
tengah kota kemarin, menyatakan jalan-jalan menyambangi masyarakat menyerap
aspirasi bukan hanya dilakukan saat mencalonkan diri sebagai walikota.
Melainkan sejak menjabat sebagai Wakil Walikota Pontianak dirinya kerap turun
langsung ke lapangan. “Meskipun tidak dalam saat dinas, acara non formal jarang
sekali saya lewati. Seperti tahlilan, majelis taklim, dan lainnya. Selama kita
tahu, apalagi mendapat undangan, selalu saya menyempatkan,” pungkasnya.
“Karena di situlah, kami tahu apa
yang sebenarnya terjadi dan situasi di lapangan,” tambahnya.
No comments:
Post a Comment