Paryadi, S. Hut. MM
Sosok Perangkul Semua Golongan
Oleh Ubay KPI
Lemah lembut, bukan berarti tidak
tegas. Masih muda, bukan berarti tak mengenal kalangan tua. Ramah, dan penuh
kesantunan. Itulah yang melekat pada sosok Paryadi, S. Hut yang tak lain calon
pemimpin Kota Pontianak yang akan datang.
Kelembutannya bukan hanya dikenal
kalangan orang yang sepuh darinya. Namun kepada rekan sebayanya, rekan di
bawahnya, kelembutan itu terus terlihat. Masih muda namun punya pengalaman yang
mumpuni. Apalagi tentang Kota Pontianak, mengenal betul dengan apa yang
dibutuhkan saat ini.
Sebagai birokrat yang menjabat sebagai Wakil Walikota
Pontianak saat ini, Paryadi, S. Hut dikenal sangat dekat masyarakat. Berkumpul
dengan masyarakat adalah bagian dari caranya menjemput aspirasi masyarakat
bawah.
Sebagai sosok pemimpin, Paryadi
selama ini cukup dikenal punya hubungan baik dengan masyarakat, baik organisasi
masyarakat, kepemudaan, sampai dengan ibu-ibu majelis taklim.
Dalam
beberapa kesempatan, kegiatan Paryadi, S. Hut selain personal. Kerap melibatkan
masyarakat banyak. Seperti pada Ramadan ini.
Kediaman
dinasnya di Jalan KS Tubun Pontianak menjadi sesak dengan masyarakat. Melalui
kegiatan kebersamaan, sekaligus ajang silaturahmi praktis dengan masyarakat.
Paryadi, S. Hut mengundang masyarakat Kota Pontianak berbuka puasa bersama.
Lebih
seribu warga dari seluruh kecamatan se-Kota Pontianak hadir memadati acara buka
puasa bersama tersebut. Tampak, ruang aula Wakil Walikota Pontianak sesak
dengan warga yang hadir untuk bersama-sama berbuka puasa, begitu juga di
halaman rumah, meluber hingga banyak warga yang tidak mendapati tempat duduk
dan memilih bediri.
Salah
satu warga yang hadir, Jamain mengaku undangan tersebut cukup memberi bahagia
bagi kalangan masyarakat, meskipun sifatnya massal. Namun, dengan adanya
perhatian berupa undangan untuk duduk bersama tersebut, memberikan suatu bukti
bahwa pemimpin masih punya kepedulian kepada masyarakat kalangan bawah.
“Dengan
adanya undangan seperti ini saja kami sudah sangat senang, artinya pandangan
negatif yang kadang muncul, seperti kalau jadi tak mungkin ingat kepada
masyarakat, itu terbantahkan. Meskipun dalam kegiatan semacam ini (buka
bersama) sangat terbatas,” tutur Jamain.
Istilah
klasik yang terus disampaikan Paryadi, S. Hut untuk terus bersama-sama menjaga
kebersamaan yang telah tercipta selama. “Kita duduk di sini, ada Melayu, ada
Jawa, Madura, dan lainnya. sama rata, duduk sama rendah, makan pun sama-sama
nasi kotak. Namun esensinya adalah kebersamaan. Mari kita jaga kebersamaan
ini,” tuturnya.
Atas kehadiran
masyarakat pada kesempatan apapun, merupakan suatu kehormatan baginya. Walaupun
berada pada tempat yang sangat sederhana jauh dari kesan mewah.
Sebagai pemimpin,
kepedulian kepada dengan merangkul semua golongan adalah hal yang mutlak.
Sebagai Wakil Walikota Pontianak, kesempatan lain bersama masyarakat yang
terbilang sangat intens adalah kebersamaan Paryadi, S. Hut bersama anak-anak
muda.
Halaman rumah dinas pernah menjadi tempat berkumpul dengan
duduk lesehan para anak muda beberapa waktu lalu. Mereka yang datang, dari
beberapa komunitas yang ada di Kota Pontianak. Mulai dari komunitas motor,
sepeda, hingga fasn klub.
Dari mereka yang datang, sangat identik dengan khas
masing-masing. Yakni dengan seragamn komunitas masing-masing, ada mengenakan
kaos Real Madrid, Barcelona, dan dari komunitas motor mengenakan seragam klub
motornya masing.
“Kami ingin menyatukan perbedaan ini, untuk Pontianak. Untuk
daerah tercinta. Untuk kemajuan dan Pontianak yang lebih modern,” kata Paryadi.
Kepedulian orang nomor dua di Pontianak ini sangat diakui oleh
salah seorang yang hadir, Edo mengaku sangat senang bisa berkumpul dengan
komunitas lainnya. Pasalnya, kegiatan tersebut sangat langka dilakukan. Dan
atas inisiatif merangkul komunitas pemuda yang dilakukan Paryadi, merupakan hal
yang jarang dilakukan.
Bahkan Edo mengaku, kedekatan Paryadi dengan kepemudaan
bukan hanya muncul dalam masa Ramadan, namun semenjak menjadi Wakil Walikota,
sosok Paryadi memang memiliki perhatian terhadap kegiatan dan kreasi anak-anak
muda di Kota Pontianak.
Tambah Edo, Paryadi adalah sosok yang perangkul kalangan
muda. Perhatian yang intens sesuai kemampuannya telah ditunjukkan dalam
memberikan semangat kepada generasi muda di Pontianak untuk berkreasi.
“Kami ingin menyaksikan, bahwa pemuda di Pontianak bisa
berbuat. Berbuat dengan kreatifitas masing-masing. Mendorong dan membantu
bersama segala keinginan dalam mewujudkan daerah ini lebih baik,” ujarnya.
Selama pelaksanaan kemarin, nampak sekali suasana merakyat
dari semuanya yang ada, tak hanya pengunjung, namun Paryadi juga demikian.
Duduk lesehan, silih berganti Paryadi menyambangi komunitas yang hadir untuk
bercengkrama melakukan komunikasi. “Nuansa seperti ini sangat nyaman.
Jarang-jarang bisa ketemu seperti ini (duduk bersama),” ungkap Paryadi.
“Pontianak sangat multi etnis, kami ingin keberagaman ini
kami rangkul. Untuk kebersama, bergandengn tangan, dan mewujudkan kesejahteraan
rakyat di Pontianak,” pungkas Paryadi.
No comments:
Post a Comment