Weisha Zahira berusia 10 hari, baru nyenyak tidur. FOTO: Papa |
Asupan Minum Ibu Menyusui Pengaruhi Kondisi Anak
Catatan Papa untuk Weisha
Tepat malam ke sepuluh, tepatnya Sabtu,22
Februari 2014 malam. Sekitar lepas tengah malam, Weisha muntah. Kejadian
tersebut amat mengejutkan saya dan mamanya. Sebab siangnya kesehatan Weisha
baik-baik saja. Pasca muntah yang agak banyak tersebut, Weisha jadi susah
tidur. Kalau pun tidur, cepat terbangun.
Saya heran, saya coba raba dahinya. Namun tidak ada panas. Semua
normal. Namun, Weisha tetap saja gelisah tidurnya. Bahkan, sesekali Weisha terasa
mau muntah.
Sambil menjaga konter di teras rumah, saya berpikir. Kenapa dengan Weisha? Saya tak ingin dia sakit. Yang menjadikan saya semakin gelisah, Weisha
kerap buang air besar dan kecil. Dari tengah malam sampai pagi, ada belasan
kali Weisha buang air.
Sembari mencari penyebabnya. Mamanya menuturkan, mungkin saja
pengaruh kopi yang ia minum pada malam sebelum Weisha muntah. Pengakuan mamanya
masih saja tak masuk dalam akal saya. Sebab pikiran saya, barangkali mamanya
hanya minum kopi seduh yang biasa saya minum. Itu pun hanya sedikit.
Namun dugaan itu keliru. Ternyata mamanya minum kopi jenis “cappuccino”.
Bukan hanya sedikit, melainkan satu sachet yang diseduh jadi satu gelas. Setelah
mengetahui hal itu, saya semakin yakin, hal itu yang menjadi dampak tidak
enaknya kondisi Weisha. Muntah, dan sering buang air. Hampir semalaman, saya
tidak tidur. Meski berada di teras rumah sampai hamper Subuh, namun saya tetap
memantau Weisha yang tidur di ruang tamu. Sedang mamanya tidur.
Sesekali saya lihat dia yang sedang tidur, sekaligus meraba
kainnya. Ketika sudah lembab, langsung diganti. Bahkan, kerap kali lembab
disertai air besar.
Meski agak tenang karena telah diketahui penyebabnya, namun
kegelisahan masih terasa. Khawatir Weisha terus sakit lantaran hal itu. Sampai usai
Subuh, Weisha mulai tidur nyenyak. Meskipun sesekali terbangun karena buang
air.
Kelengahan mamanya yang mengonsumsi minuman yang tidak baik
saat menyusui tersebut, tak membuat saya kesal pada mamanya. Apalagi sampai
memarahi. Saya tetap menghormati mamanya. Bagaimanapun, kesalahan itu mutlak
dilakukan manusia. Saya hanya mengingatkan padanya untuk menjaga makanan dan
minuman, terlebih selain menyusui, bekas operasinya juga belum sembuh.
Malam itu, seperti biasanya saya menjaga Weisha saat tidur. Kalaupun
harus membangunkan mamanya, paling hanya ketika ganti pakaian Zahira.
Sekedar berbagi pengalaman kepada teman-teman, khususnya yang
memiliki istri sedang menyusui, pantaulah makanannya. Jangan sampai akibat
kelalaian dari makanan, menyebabkan tidak sehatnya buah hati kita. Segala sesuatu
yang dikonsumsi ibu yang menyusui, akan berdampak pada si kecil.
Selepas seperempat siang, sekitar jam setengah sepuluh. Kondisi Weisha mulai seperti biasanya. Ia tidur nyenyak di ruang tamu sendiri. Mamanya di
dapur bersama Mbah Umminya sedang memasak.
Di Teras Rumah
Minggu, 23 Februari 2014. Pukul 10.21
No comments:
Post a Comment