Weisha sama Mama kompak tidur. Papa begadang. Heheheh |
Weisha Kecil
Pandai Jijik
Catatan Papa
untuk Weisha
Sejak malam
pertama di rumah sakit RS Anton Soedjarwo (Bhayangkara), Weisha kerap merengek
bila bedongnya sudah basah oleh air kencing. Kakinya diangkat, dan tangannya
tak pandai diam. Awalnya, Papa, Mama, dan Mbah yang menjaga mengira haus mau
nyusu, eh ternyata bukan.
Bila kaki sudah
sering gerak, dan tangan kesana kemari, serta mata kadang pejam dan terbuka. Itu
tandanya, Weisha udah buang air. Weisha tak bisa tidur kalau bedongnya sudah
basah. Kecil-kecil sudah pandai jijik sampai tak bisa tidur. Apalagi sampai
buang air besar. Pasti Weisha tak bisa tidur.
Namun setelah
bedongnya diganti, dan tubuhnya dibersihkan. Weisha cepat sekali tidur. Bangun-bangunnya,
paling pegel atau lapar.
Setelah disusui,
kerap kali Weisha lanjut tidur lagi. Belakang, sejak pulang dari rumah sakit,
antara jam tiga dan jam empat subuh, menjadi jadwal Weisha bangun. Biasanya Weisha
tidak tidur sampai selesai dimandikan oleh Mbahnya. Selepas mandi, Weisha tidur
lagi sampai siang bahkan sore.
Selama di rumah
sakit, apalagi saat Mama belum bisa bergerak kuat karena terasa sakit di bagian
operasinya. Lebih sering Mbah Ummi yang ganti bedong Weisha. Kadang-kadang Mbah
Abah. Mamanya hanya sesekali saja, pas waktu
Mbahnya tidur, atau sedang lagi disusui.
Weisha sayang. Pesan
Papa. Jagalah kehormatan Weisha sebagai perempuan. Dan hormatilah yang lebih
tua, sayangi yang lebih muda. Terlebih, Mama dan Mbah Weisha.
Di Teras Rumah
Sambil Jaga Konter
Minggu, 23 Februari 2014. Pukul. 22.26
No comments:
Post a Comment