Ramadan,
Ramadhan, Apa Ramadlan?
Oleh
Ubay KPI
Saya
sempat bingung dengan penggunaan huruf bulan ke sembilan dalam perhitungan
tahun hijriyah ini. Mana yang benar, Ramadan, Ramadhan, Apa Ramadlan?
Sepertinya
tiga penulisan itu kerap dilakukan oleh banyak orang. Tapi kalau saya pribadi,
selalu menggunakan kata “RAMADAN” tanpa huruf “H” atau “L”. Karena pernah suatu
hari, ada dosen saya di kampus yang mengajar ilmu jurnalistik menegur tugas
mahasiswanya yang menuliskan kata “RAMADAN” dengan kata “RAMADHAN”. Dosen itu
menerangkan kalau dalam bahasa Indonesia, bulan ke sembilan hijriyah tersebut
tidak menggunakan imbuhan “H” setelah huruf “D”.
Sembari
menyodorkan sebuah kamus kecil bahasa Indonesia, dosen bernama Dr. Yusriadi, MA
tersebut meminta mahasiswanya untuk memeriksa sendiri kata tersebut dalam kamus
itu.
Dan
betul sekali, nama bulan itu tak mendapan imbuhan huruf “H” atau “L”.
Berpedoman
pada itulah, saya selalu menuliskan bulan itu dengan huruf “RAMADAN” dalam
setiap tulisan saya. Tapi yang terjadi di masyarakat banyak, tidak sama dengan
apa yang ada di kamus. Silahkan anda lihat dan perhatikan pada binner yang
kerap terpampang dari salah satu tokoh tertentu atau organisasi dan lainnya menjelang
dan saat Ramadan. Pasti anda akan banyak menemukan tulisannya seperti ini “RAMADHAN”.
Mendapat tambahan huruf “H” setelah “D”.
Mungkin
karena sudah terlalu lumrah, atau memang punya rujukan lain. Saya juga kurang
tahu.
Seperti
kita ketahui, Ramadan adalah bahasa Arab yang di-Indonesiakan. Tapi kalau
demikian kenapa dalam kamus besar bahasa Indonesia malah tak menggunakan
tambahan huruf “H”? Padahal KBBI merupakan rujukan kata-kata dalam bahasa
Indonesia.
Terus,
kalau memang mau menggunakan bahasa Arab kenapa ditambah huruf “H” bukan huruf “L”?
padahal “DA” dalam kata “RAMADAN” adalah menggunakan huruf "ض " . Dalam ejaan Arab huruf tersebut bila di-Indonesiakan ialah “DLA”.
Menggunakan huruf “L” bukan “H”. Contohnya, Nahdlatul Ulama. Nama organisasi
tersebut dalam tulisan latinnya menggunakan “L” setelah “D”.
Tapi saya kembali dibingungkan dengan temuan
saya beberapa waktu lalu. Pada sebuah koran nasional yang dikenal sangat jeli
sekali dengan hal tata bahasa. Dalam sebuah edisi Sabtu, 18 Agustus 2012. Koran
tersebut memuat beberapa tulisan “RAMADAN” dengan cetakan “RAMADHAN”. Seperti
pada judul “Kompas Kilau Ramadan Bersama Agen, Loper, dan Pengecer” serta pada
judul “Pasar Ramadhan di Kota Kupang”.
Saya
semakin bingung dengan kata ini. Bingung sendiri mana yang benar? Saya coba searching
di KBBI Online. Menuliskan kata “RAMADHAN” tak ada hasil yang ditemui. Setelah saya
buang huruf “H” menjadi “RAMADAN” muncul definisi seperti ini /Ra·ma·dan/ n bulan ke-9 tahun Hijriah (29 atau 30 hari), pd bulan ini
orang Islam diwajibkan berpuasa.
Dengan
hasil tersebut, saya semakin menguatkan berpatokan pada KBBI. Menuliskan bulan
itu dengan tulisan “RAMADAN”.
Berikut
saya sertakan lampiran berupa foto terkait apa yang saya tulis. Kepada
kawan-kawan yang tidak setuju, santai saja. Ini hanya tulisan kecil sekedar
ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan. Dan juga untuk sharing. Terlebih lagi,
mungkin bisa ditanggapi oleh pihak Kompas sendiri. Tentu akan semakin memuaskan
sekali kepada saya.
Ramadan dalam definisi KBBI |
Penulisan Ramadan pada sebuah judul tulisan di harian Kompas edisi 18 Agustus 2012 |
Penulisan Ramadan pada sebuah judul tulisan di harian Kompas edisi 18 Agustus 2012 |
Penulisan huruf ض pada kalimat NU menggunakan huruf "L" setelah "D" |
Di
Pondok Kelahiran
Parit
Lambau, Desa Mega Timur, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya
Rabu,
22 Agustus 2012, Dini Hari
kalau saya sendiri malah lebih suka menggunakan Ramadlan karna nanti bisa memberi pemahaman dan tidak merusak kepada tata cara baca bahasa arabnya.
ReplyDeletedan siapakah yang menyusun dan memutuskan KBBI?
Sudahkah beliau beliau mencermati dengan benar dan teliti?
dan masih banyak hal yang lain yang perlu dipertanyakan.
mungkin yg perlu kita perhatikan lebih dulu.
terima kasih sudah berkenan memberikan ruang komentar buat saya
Terima kasih komentarnya kawan.
ReplyDelete