Saturday, 9 March 2013

Konsep Pendidikan Kayong Utara Sudah Tepat


Konsep Pendidikan Kayong Utara Sudah Tepat

Oleh Ubay KPI

Pendidikan gratis merupakan salah satu program komitmen utama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara di bawah pimpinan Bupati Hildi Hamid. Realisasi pendidikan gratis diwujudkan dengan penuh keinginan tinggi Hildi Hamid yang memberikan yang terbaik, serta meningkatkan SDM yang ada di Kayong Utara. Komitmen itu tak sekedar hanya kepentingan, namun sebuah keinginan memajukan Kayong Utara sebagai salah satu daerah baru di Kalbar.
Langkah tersebut sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendiknas tahun 2010 adalah peningkatan kualitas wajib belajar pendidikan dasar yang merata serta peningkatan akses pendidikan menengah dan tinggi yang direalisasikan  dengan  pembangunan sekolah SD – SMP, pembangunan sarana pendidikan meliputi pembangunan kelas, perpustakaan dan laboratorium, bantuan operasional sekolah (BOS) serta pemberian beasiswa bagi siswa miskin mulai dari SD hingga perguruan tinggi.

Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah yang melakukan terobosan dalam pendidikan gratis tidak hanya bagi jenjang SD hingga SMP, tetapi juga hingga SMA.
Komitmen tersebut mendapat apresiasi tinggi dari banyak kalangan. Tak hanya masyarakat di Kayong Utara. Namun pengajar yang juga Ketua FKIP Untan, DR. Aswandi turut memberikan empat jempol terhadap komitmen dan keberanian Hildi Hamid yang mendorong kemajuan pendidikan di bumi Kayong Utara.
Aswandi saat dikonfirmasi soal adanya perubahan pendidikan dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Hildi Hamid menyatakan, komitmen Hildi Hamis sangat bagus dalam mengentaskan ketertinggalan pendidikan masyarakat kayong Utara. Bukti nyata saat ini, Kayong Utara meski sebagai daerah pemekaran baru, mampu bersaing dengan dengan daerah lainnya. Tak hanya sesame kabupaten anyar, seperti Kubu Raya. Namun pendidikan Kayong Utara jauh lebih baik dari daerah lainnya.
“Beliau (Hildi Hamid) sangat memiliki komitmen. Meski Kayong memiliki keterbatasan sebagai kabupaten baru, namun keseriusan Hildi Hamid sebagai kepala daerah patut menjadi contoh,” ujarnya.
Aswandi menambahkan, memberikan pendidikan gratis, apalagi sebuah daerah baru bukanlah sebuah hal yang mudah. Hildi Hamid punya obsesi untuk terus memajukan daerah Kayong Utara.
“Itu yang saya lihat” ujar Aswandi.
Aswandi melihat, secara geografis dan kearifan lokal memang menjaid tantangan kabupaten Kayong Utara. Apalagi pendidikan itu sangat berkorelasi dengan factor ekonomi. Begitu kaitannya dengan tenaga kerja. Karenanya, ke depan apa yang telah dilakukan saat ini oleh Hildi Hamid tetap harus dilanjutkan. “Barangkali, perlu dikembangkan sekolah kejuruan, seperti perikanan mengingat Kayong Utara merupakan daerah kelautan dengan sumber daya alam yang melimpah,” cetusnya.
Tak hanya itu, Aswandi menilai Kayong Utara saat ini harus lebih berani membuka sekolah besar. Peruntukannya tak hanya bagi masyarakat Kayong Utara. Namun bisa menjadi sekolah terbuka untuk semua masyarakat tak terbatas hanya untuk masyarakat Kayong Utara.
Aswandi mencontohkan, seperti Australia. Tak hanya mendirikan perguruan tinggi untuk rakyatnya sendiri. akan tetapi untuk rakyat dunia.
“SMK itu lebih tepat, mengingat kondisi Kayong memang memiliki sungai atau laut yang bisa dikembangkan. Perikanan akan menjadi sector yang maju bila ditangani oleh tangan-tangan terampil dan berpengetahuan,” pungkasnya.

No comments:

Post a Comment