Peredaran Uang Selama Imlek Capai Rp 600 M
Oleh Ubay KPI
Tak sampai genap, di bulan Februari peredaran uang di
Kalimantan Barat melesat tinggi dari biasanya. Hal itu disebabkan di bulan
Februari ini, di Kalbar ada perayaan besar-besaran perayaan Imlek dan Cap Go
Meh.
Bank Indonedia Perwakilan Kalbar memprediksi, selama Imlek
dan Cap Go Meh, peredaran uang mencapai angka Rp 600 miliar. Angka tersebut
menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Kalbar Purjoko tak setinggi
pada tahun sebelumnya. Di tahun 2012 lalu, peredaran uang selama Imlek dan Cap
Go Meh hampir mencapai Rp 1 miliar.
“Kita masih belum menghitung, sebab bulan ini (Februari)
masih berjalan. Namun dari bidang keuangan menaksir perederan uang sekitar 60
miliar,” ujarnya usai press konferens di Kantor BI di Jalan Ahmad Yani
Pontianak, Selasa (26/2) kemarin.
Angka tersebut mnenurut Purjoko masih prediksi. Kepastiannya
masih belum diketahui. Selain itu, biasanya di bulan Februari uang tidak
kembali ke Bank Indonesia namun berada di bank-bank yang ada di Kalbar.
Peningkatan peredaran uang yang melonjak tinggi menurut
Purjoko merupakan hal yang biasa pada setiap moment tertentu. Seperti Imlek dan
Cap Go Meh, lebaran, dan lainnya.
Peredaran uang diprediksi akan kembali stabil di awal Maret
mendatang. Pasalnya di bulan tersebut tidak ada momen besar atau acara
keagamaan.
No comments:
Post a Comment