Membangun Pontianak yang Modern dan Humanis
Firman Daftar ke Golkar
Oleh Ubay KPI
Ratusan warga Kota Pontianak dari berbagai organisasi,
mengantar bakal calon Walikota Pontianak Firman Muntaco ke Sekretariat Partai
Golkar. Firman Muntaco merupakan orang pertama yang mendaftar ke Golkar di hari
pertama pembukaan pendaftaran bakal calon walikota Pontianak. Dengan menggunakan
mobil bernomor polisi B 20 FIR, Firman sampai ke Sekretariat Partai Golkar di
Jalan Sutoyo sekitar pukul 09.30, Sabtu (2/3) pagi kemarin.
Sedikitnya ada delapan ragam seragam berbeda yang mengiringi
pengambilan sekaligus pengembalian formulir kemarin, delapan organisasi
tersebut yang menjadi simpatisan dan memberikan dukungan terhadap Firman
Muntaco adalah Pemuda Pancasila, Pemuda Melayu Kalbar, Laskar Pemuda Melayu,
Garda Maco, Benteng FM, Laskar Merah Putih, Gerkatin, dan Laskar keraton Kadriyah.
Selain itu, juga ada simpatisan dari kalangan etnis yang mengenakan pakaian
sesuai etnis masing-masing.
“Dukungan terhadap saya selain dari organisasi saya sendiri
seperti Pemuda Pancasila dan Pemuda Melayu Kalbar, juga hadir dari kalangan
etnis, ada Tionghoa, Jawa, Dayak, dan Madura,” ujarnya dalam pemaparan singkat
Firman Muntaco di hadapan pengurus Partai Golkar Kota Pontianak dan
simpatisannya.
Salah satu keinginan Firman Muntaco maju dalam pilwako
Pontianak dan memimpin Kota Pontianak yang tak lain merupakan tanah
kelahirannya, adalah ingin membangun Pontianak yang modern dan humanis. “Tak
hanya modern, maju, namun juga berprikemanusian. Ramah kepada masyarakat,
kepada lingkungan, PKL, dan demokrasi,” ujarnya di hadapan awak media usai
menyerahkan formulir pendaftaran.
Didampingi istri dan simpatisannya, di teras secretariat
Partai Golkar, Firman mengatakan sudah saatnya anak asli Kota Pontianak
melangkah dan berani memimpin Kota Pontianak. perkataan ini tak dijelaskan oleh
Firman kepada siapa dituju. Padahal masih banyak kandidat lain yang bernafsu
ikut bertarung di Pilwako mendatang.
Hanya saja, Firman menekankan bahwa Pontianak memiliki
generasi yang bagus dan tak kalah bagus dengan daerah lain.
Pontianak menurut Firman merupakan primadona Kalbar. Secara
umum, misi Firman Muntaco adalah memperbaiki kekurangan. “Ada sesuatu yang
ingin perbaiki dengan kawan,” ujarnya tanpa menyebutkan sector apa yang akan
diperbaiki.
Soal rekomendasi dan penetapan, Firman menyerahkan kepada
pimpinan wilayah dan pusat Partai Golkar. Pasalnya DPW dan DPP lebih tahu dan
akan menilai serta mempertimbangkan hasil survey untuk menunjuk siapa yang akan
menggunakan partai berlambang pohon beringin ini pada pilwako Pontianak
mendatang.
Dicecar dengan pertanyaan keyakinan dirinya akan mampu
terpilih, Firman menjawab dirinya tidak akan maju kalau tidak yakin terpilih.
“Tentu saya yakin, kalau tak yakin untuk apa maju jadi walikota,” ungkapnya.
Proses pengambilan dan pengembalian formulir kemarin juga
ada sambutan dari Ketua DPC Partai Golkar Kota Pontianak Herri Mustamin.
Menurutnya, kedatangan Firman Muntaco merupakan orang pertama dan di hari
pertama pembukaan pendaftaran bakal calon walikota di Paartai Golkar. Menurut
Herri, hal tersebut merupakan bukti keseriusan Firman Muntaco maju dalam
pilwako Pontianak 19 September mendatang.
Herri juga menegaskan, Partai Golkar memiliki pertimbangan
dan indicator yang harus dipenuhi oleh bakal calon. Seperti elektabilitas, dan
tentu menurut Herri mengutamakan kader partai sendiri. “Kami telah melakukan
strategi. Penting bagi Golkar menyerap masukan dari masyarakat. Suara Golkar
merupakan suara rakyat, begitu juga sebaliknya. Jadi, bila menurut warga
Pontianak baik, maka baik pula bagi partai Golkar,” tuturnya.
Dalam penjaringan bakal calon walikota Pontianak tahun 2013
ini, Partai Golkar membuka pendaftaran hingga tanggal 11 Maret mendatang. Di
hari pertama kemarin, baru Firman Muntaco yang telah mengambil dan
mengembalikan formulir.
No comments:
Post a Comment