Turun karena Kayu
Oleh Ubay KPI
Kontribusi perdagangan dan industry menurun
drastic terhadap produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Yang paling berpengaruh
merosotnya sumbangsih tersebut disebabkan pembabatan hutan sehingga kayu-kayu
tak bisa lagi menjadi sector unggulan.
Semasa Kalbar memiliki kekayaan kayu yang
besar, sumbangsih terhadap PDRB dari Disperindag Kalbar pernah mencapai 26
persen. Akan tetapi, setelah kayu kini kian langka sumbangsihnya hanya mencapai
sekitar 16 persen. Itupun banyak ditopang dari sector sawit dan karet yang
masih menjadi unggulan.
Plt. Disperindag Kalbar M. Aminuddin yang baru
bekerja sejak 1 Februari lalu menjelaskan, pada mulanya kayu menjadi unggulan
bersama sawit dan karet. Karenanya sumbangih terhadap PDRB sangatlah besar. Akan tetapi, Aminuddin masih optimis angka yang pernah
dicapai dulu yakni 26 persen untuk PDRB akan kembali terulang bila pemanfaatan
perdagangan dan industry terkelola dengan baik.
Beberapa cara yang akan dilakukan untuk
perekonomian Kalbar ke depan yakni membangun industry hilir untuk memberikan
nilai tambah. “Ke depan, harus membangun industry yang sehat. Dari situ, kita
akan bisa mendongkrak kembali untuk pendapatan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sedangkan untuk bauksit yang sekiranya menjadi
andalan Kalbar, Aminuddin masih pesimis bisa tercapai dalam waktu dekat untuk
membangun sebuah industry. Sebab, perlu dukungan banyak pihak. “Seperti
listrik, harus memiliki daya yang kuat. Dan itu harus di-back up oleh yang
lain,” tuturnya.
Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Staff
Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kalbar ini mengaku, masih sangat awam dalam hal
perdagangan dan industry. Akan tetapi, melalui amanah yang diberikan Gubernur
Kalbar yang masih belum kepastiannya sampai kapan ia menduduki jabatan saat
ini, dirinya berjanji akan mempelajari dan berusaha semaksimal mungkin.
“Saya akan berusaha memahami tentang tugas saya
saat ini. Tentunya, saya juga butuh dukungan dari staff dan seluruh Disperindag
yang ada di daerah. Yang penting lagi, dalam mendorong percepatan, diperlukan
dan saya sangat menekankan data yang jelas,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment