Friday, 8 March 2013

Turun karena Kayu


M. Aminuddin, M. Si
Turun karena Kayu

Oleh Ubay KPI

Kontribusi perdagangan dan industry menurun drastic terhadap produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Yang paling berpengaruh merosotnya sumbangsih tersebut disebabkan pembabatan hutan sehingga kayu-kayu tak bisa lagi menjadi sector unggulan.
Semasa Kalbar memiliki kekayaan kayu yang besar, sumbangsih terhadap PDRB dari Disperindag Kalbar pernah mencapai 26 persen. Akan tetapi, setelah kayu kini kian langka sumbangsihnya hanya mencapai sekitar 16 persen. Itupun banyak ditopang dari sector sawit dan karet yang masih menjadi unggulan.
Plt. Disperindag Kalbar M. Aminuddin yang baru bekerja sejak 1 Februari lalu menjelaskan, pada mulanya kayu menjadi unggulan bersama sawit dan karet. Karenanya sumbangih terhadap PDRB sangatlah besar. Akan tetapi, Aminuddin masih optimis angka yang pernah dicapai dulu yakni 26 persen untuk PDRB akan kembali terulang bila pemanfaatan perdagangan dan industry terkelola dengan baik.
Beberapa cara yang akan dilakukan untuk perekonomian Kalbar ke depan yakni membangun industry hilir untuk memberikan nilai tambah. “Ke depan, harus membangun industry yang sehat. Dari situ, kita akan bisa mendongkrak kembali untuk pendapatan yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sedangkan untuk bauksit yang sekiranya menjadi andalan Kalbar, Aminuddin masih pesimis bisa tercapai dalam waktu dekat untuk membangun sebuah industry. Sebab, perlu dukungan banyak pihak. “Seperti listrik, harus memiliki daya yang kuat. Dan itu harus di-back up oleh yang lain,” tuturnya.
Sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Pemerintahan Setda Kalbar ini mengaku, masih sangat awam dalam hal perdagangan dan industry. Akan tetapi, melalui amanah yang diberikan Gubernur Kalbar yang masih belum kepastiannya sampai kapan ia menduduki jabatan saat ini, dirinya berjanji akan mempelajari dan berusaha semaksimal mungkin.
“Saya akan berusaha memahami tentang tugas saya saat ini. Tentunya, saya juga butuh dukungan dari staff dan seluruh Disperindag yang ada di daerah. Yang penting lagi, dalam mendorong percepatan, diperlukan dan saya sangat menekankan data yang jelas,” pungkasnya. 

No comments:

Post a Comment