Monday 10 September 2012

Panitia PON XVIII Manjakan Awak Media


Panitia PON XVIII Manjakan Awak Media

Oleh Ubay KPI

Bila di daerah wartawan hanya akan bertemu dengan puluhan sesame wartawan. Namun tidak dengan pada pelaksanaan PON XVIII Riau. Awak media yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, saling bertemu dengan ratusan jurnalis. Khususnya mereka yang kerap ke Media Center PB PON XVIII Riau.

MEDIA CENTRE menjadi tempat berkumpul bagi awak media. Di Siang menjelang sore hari, jarang sekali lokasi ini sepi dengan awak media. Bahkan jarang sekali menemukan kursi kosong di lokasi itu. FOTO: Ubay KPI


Panitia PON sangat memberikan kenyamanan kepada awka media yang meliput pelaksaan lomba dan pertandingan. Khususnya yang berlokasi di Pekanbaru Riau. Panitia menyediakan tempat khusus dengan fasilitas yang mewah.
Gedung yang terletak di kawasan strategis Kota Pekanbaru, aslinya adalah Perpustakaan Soeman HS. Namun, gedung itu disulap menjadi sebuah pusat informasi dan awak media berkumpul selama gelaran PON ke-18 berlangsung.
Fasilitas itu sangat memberikan kenyamanan bagi wartawan. Selain fasilitas computer sebanyak 21 unit dilengkapi dengan Wi-Fi dengan kecepatan kapasitas akses 1000 Mbps. Wartawan juga bisa menyeduh kopi dan makan secara gratis di lokasi itu.
Tak hanya itu, panitia juga menyediakan fasilitas relaksasi berupa Lounge yang dilengkapi dengan live music hingga fasilitas pijat. Itu semua bisa didapat awak media dengan gratis tanpa pungutan biaya sepeser pun. Lokasi itu ditempatkan di lantai tiga gedung Media Center PB PON XVIII.
Koordinator Media Center PB PON XVIII Riau, Aya Sophia saat ditemui siang kemarin menerangkan, media center menyediakan tiga ruang khusus awak media. lantai dasar gedung perpusatakaan yang disulap menjadi media center dikhususkan kepada media cetak dan online. Lantai tiga khusus untuk santai dan kesehatan.
“Lantai tiga ada live music, kursi pijat, ruang istirahat, dan cek kesehatan, itu semua bisa dimanfaatkan oleh semua wartawan,” ujarnya.
Sedangkan lantai empat, dikhususnya untuk awak media televise dan radio.
Sejak tanggal 7 September lalu, setiap hari Media Centre PB PON sudah ramai dikunjungi wartawan. Kesibukan terlihat dari mereka. Sebagian ada yang memilih di teras gedung yang dilengkapi dengan meja dan kursi. Sebagian juga ada di dalam ruangan.
Joko, salah satu wartawan dari Kalimantan Barat yang ikut meliput pelaksanaan PON XVIII di Riau mengatakan, sangat merasa nyaman dengan adanya fasilitas tersebut. Khususnya computer dan jaringan internet yang sangat dibutuhkan oleh jurnalis.
Karena terbatasnya computer yang ada di ruang tersebut. Tak ayal banyak wartawan yang memilih menulis menggunakan laptop yang dibawa sendiri. namun itu tak mengurangi kesempuranaan yang diberikan panitia. Sebab fasilitas jaringan internet juga sama dapat mereka dapat.


No comments:

Post a Comment