Panitia PON XVIII Manjakan Awak Media
Oleh Ubay KPI
Bila di daerah wartawan hanya akan bertemu dengan puluhan sesame wartawan. Namun tidak dengan pada pelaksanaan PON XVIII Riau. Awak media yang datang dari berbagai daerah di Indonesia, saling bertemu dengan ratusan jurnalis. Khususnya mereka yang kerap ke Media Center PB PON XVIII Riau.
Panitia PON sangat memberikan kenyamanan kepada awka media
yang meliput pelaksaan lomba dan pertandingan. Khususnya yang berlokasi di
Pekanbaru Riau. Panitia menyediakan tempat khusus dengan fasilitas yang mewah.
Gedung
yang terletak di kawasan strategis Kota Pekanbaru, aslinya adalah Perpustakaan
Soeman HS. Namun, gedung itu disulap menjadi sebuah pusat informasi dan awak
media berkumpul selama gelaran PON ke-18 berlangsung.
Fasilitas
itu sangat memberikan kenyamanan bagi wartawan. Selain fasilitas computer
sebanyak 21 unit dilengkapi dengan Wi-Fi dengan kecepatan kapasitas akses 1000
Mbps. Wartawan juga bisa menyeduh kopi dan makan secara gratis di lokasi itu.
Tak hanya
itu, panitia juga menyediakan fasilitas relaksasi berupa Lounge yang
dilengkapi dengan live music hingga fasilitas pijat. Itu semua bisa didapat
awak media dengan gratis tanpa pungutan biaya sepeser pun. Lokasi itu
ditempatkan di lantai tiga gedung Media Center PB PON XVIII.
Koordinator
Media Center PB PON XVIII Riau, Aya Sophia saat ditemui siang kemarin
menerangkan, media center menyediakan tiga ruang khusus awak media. lantai
dasar gedung perpusatakaan yang disulap menjadi media center dikhususkan kepada
media cetak dan online. Lantai tiga khusus untuk santai dan kesehatan.
“Lantai
tiga ada live music, kursi pijat, ruang istirahat, dan cek kesehatan, itu semua
bisa dimanfaatkan oleh semua wartawan,” ujarnya.
Sedangkan
lantai empat, dikhususnya untuk awak media televise dan radio.
Sejak
tanggal 7 September lalu, setiap hari Media Centre PB PON sudah ramai
dikunjungi wartawan. Kesibukan terlihat dari mereka. Sebagian ada yang memilih
di teras gedung yang dilengkapi dengan meja dan kursi. Sebagian juga ada di
dalam ruangan.
Joko,
salah satu wartawan dari Kalimantan Barat yang ikut meliput pelaksanaan PON
XVIII di Riau mengatakan, sangat merasa nyaman dengan adanya fasilitas
tersebut. Khususnya computer dan jaringan internet yang sangat dibutuhkan oleh
jurnalis.
Karena
terbatasnya computer yang ada di ruang tersebut. Tak ayal banyak wartawan yang
memilih menulis menggunakan laptop yang dibawa sendiri. namun itu tak
mengurangi kesempuranaan yang diberikan panitia. Sebab fasilitas jaringan
internet juga sama dapat mereka dapat.
No comments:
Post a Comment