Menurutnya,
sampan yang akan digunakan pada perlomban sampan nomor dragon board adalah
sampai dragon lama. Hal itu menurut Abdi Nurkamil akan berpengaruh pada
penampilan atlet yang telah terbiasa dengan sampan merek baru.
“Kalbar
telah sepakat dengan beberapa provinsi lain menuntut untuk mengganti sampan.
Usulan telah disampaikan dan mungkin telah diproses oleh PB PON cabang dayung,”
ungkapnya kemarin.
Persiapan
panitia untuk cabang dayung 100 persen menggunakan sampan merek lama. Tuntutan
tersebut menurut Abdi Nurkamil hampir disepakati. Namun karena belum lengkapnya
sampan baru masih tarik ulur mengenai penggantian sampan.
Dijelaskan
oleh Abdi Nurkamil. Kenyamanan sampan baru sedikit jauh berbeda dengan sampan
merek lama. Hal itu terletak pada kelajuan dan tarikan sampan. Begitu juga
dengan kuatnya sampan saat berada di permukaan.
“Merek
Champion yang baru itu tidak oleng. Kalau yang lama, kata atlet sedikit oleng,”
ujarnya.
Dikabarkan
oleh Abdi Nurkamil, atlet Kalbar telah melakukan uji coba venue dua hari lalu.
Dari enam lintasan yang dipersiapkan, seluruhnya sudah diuji coba. Termasuk
sampan model lama dan sampan rowing yang diikuti dayung Kalbar.
Lokasi
perlombaan untuk cabang sampan digelar di Kebon Kopi, Kwanting, Kabupaten
Kuantan. Lima jam perjalanan dari Kota Pekanbaru, ibukota Riau.
Kalbar
di cabang ini akan bertanding di dua nomor. Yakni rowing dan dragon board.
Untuk rowing kemungkinan besar Kalbar akan berlaga pada tanggal 12 September
mendatang. Sedangkan nomor dragon board akan berlaga tanggal 16-18 September.
Dari
dua nomor cabang lomba yang diikuti, Kalbar akan berlaga di nomor 2000 meter
kelas rowing. Sedangkan di dragon board akan berlaga di jarak 1000 meter 22
orang, 1000 meter 12 orang, 500 meter 12 orang, 22 orang jarak 500 meter, dan
jarak 500 meter 12 orang.
Soal
target, Abdi Nurkamil tetap dengan komitmen awal. Yakni akan mencuri medali
emas di nomor dragon board. “Emas tetap bidikan utama, khususnya di dragon,”
pungkasnya.
No comments:
Post a Comment