Friday, 12 October 2012

Hari Anak Nasional Kalbar


Hari Anak Nasional Kalbar
Dari 23 Juli Pending ke 27 September

Oleh Ubay KPI

Meski terlewat jauh, peringatan Hari Anak Nasional yang seyogyanya digelar 23 Juli. Namun Kalbar masih tetap menggelar peringatan moment itu dengan penuh semangat. Sesuai imbauan dari pemerintah pusat, secara serentak, HAN baru dilaksanakan 27 September kemarin. Kalbar menggelar perayaan ini di Rumah Adat Melayu Kalbar, Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru, Pontianak.
Ratusan siswa dari berbagai tingkatan pada Hari Anak Nasional yang digelar kemarin hadir memenuhi ruang utama Rumah Melayu Kalbar. Mulai dari SD, SMP, SMA, ibtidaiyah, tsnawiyah, aliyah, SMK, TK, hingga sekolah luar biasa dan siswa autis.
Beberapa penampilan kreasi seni ditampilkan oleh siswa yang hadir diperayaan kemarin. Baca puisi, menyanyi, dan seni lainnya.
Kepala Badang Pemberdayaan perempuan, Anak, dan Keluarga Berencana Kalbar, Alexander menuturkan, perlindungan terhadap anak serta memberi kesempatan menunjukkan apresiasi supaya menjadi anak yang cerdas dan bisa mempersiapkan diri di masa yang akan datang. Menjadi perhatian utama pemerintah.
Soal perlindungan, tak hanya ditangguhkan kepada pemerintan semata, namun sekolah, keluarga juga punya peran penting.
“Pemerintah, sekolah, dan orang tua harus sama bersinergi untuk membangun SDM yang baik. Anak-anak inilah yang menjadi cikal bakal masa yang akan datang,” ujarnya.
Sedangkan Kabid Mapenda Kanwil kemenag Kalbar, Ridwansyah mengutarakan, perhatian terhadap anak saat ini sangat penting mengingat pengaruh global yang nyaris tanpa batas. “Perhatian yang baik terhadap anak lebih penting. Bukan berarti memanjakan. Namun perhatian yang mendidik,” ujarnya.
Dalam membentengi generasi muda supaya tidak terkontaminasi dengan virus yang dapat menjerumuskan pada gagalnya pembibitan. Ridwansyah mengisyaratkan agar orang tua mampu menanamkan pendidikan agama sejak dini terhadap anak. Sebab, pendidikan agama akan menjadi pondasi besar dalam membangun karakter diri anak. Baik dalam kehidupan maupun cita-cita.
Di acara puncak peringatan HAN kemarin, sedikitnya 400 siswa hadir mengikuti. Begitu juga unsure organisasi lainnya. KPAID, PKK, dan kepemudaan. Ikut serta meramaikan puncak HAN. Ridwansyah saat ditanya soal keterlambatan perayan HAN, hanya mengatakan semua itu sesuai perintah pusat. “Hari ini bukan Cuma di Kalbar, tapi se-Indonesia. Kita melaksanakan arahan pusat. Alasan pasti tentu kami tidak bisa menjelaskan,” ucapnya.
Meski terlambat, design puncak HAN kemarin terbilang penuh semangat. Tak ada yang kendor mengikuti acara kemarin. Seakan HAN jatuh pada tanggal 27 September meskipun sebenarnya tanggal 23 Juli. Anak-anak yang tampil penuh semangat. Begitu juga dengan yang hadir memenuhi undangan.

No comments:

Post a Comment