Pada babak
final yang dilaksanakan di Bilik Barage, Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar.
Jumat (12/10) siang kemarin. Panitia seleksi menetapkan tiga siswa terbaik. Ketiga
semua berasal dari Kota Pontianak.
Tiga nama
yang ditetapkan sebagai yang terbaik dan bakal mewakili Kalbar di tingkat
nasional Indonesia School Debating Championship nanti ialah siswa yang dinilai
memiliki kemampuan terbaik dari sisi speaking.
Yakni
Bella Cangiani dari SMA Santu Petrus, Vivy Muslimah dan Virzy Aliyyah dari SMAN
3 Pontianak.
Sedangkan
sebagai juara best team secara berurutan team dari Kota Pontianak, Kubu Raya,
dan Kapuas Hulu.
Kepala
Bidang Pendidikan Menengah Umum Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Marjono usai
menyerahkan piala kepada sang juara kemarin menuturkan, selektifitas yang
dilakukan dewan juri dalam memberikan penilaian kepada seluruh peserta tak ada
lain, tujuanya ialah untuk mencari yang terbaik menuju tingkat yang lebih
tinggi.
Dikatakan
Marjono. Juara-juara tersebut nantinya akan dibina kembali melalui sekolah
sebelum mengikuti Indonesia School Debating Championship tingkat nasional. “Kami
telah menemukan yang terbaik. Kita sama-sama berharap nantinya mereka akan
mengharumkan nama Kalbar di Indonesia School Debating Championship tingkat
nasional,” ujarnya.
Keikutsertaan
14 kabupaten dan kota pada Indonesia School Debating Championship tingkat
provinsi tahun ini disambut baik oleh Marjono. Pasalnya, keterlibatan daerah
menunjukkan perhatiannya terhadap kebutuhan bahasa Inggris saat ini dan yang
akan datang.
Bella
Cangiani dari SMA Santu Petrus usai penutupan kemarin mengatakan, akhir dari
seleksi tingkat provinsi adalah awal baginya untuk menatap prestasi yang lebih
tinggi. “Secara pribadi, saya tak akan henti untuk berbuat yang terbaik untuk Kalbar,
terlebih lagi ini kali pertama saya membawa nama Kalbar,” ujarnya.
Akan bertanya
tentang pengalaman soal-soal yang biasa dibahas di tingkat nasional kepada
seniornya yang telah mengikuti event yang sama adalah hal penting baginya.
Begitu
juga Vivy Muslimah dan Virzy Aliyyah dari
SMAN 3 Pontianak. Vivy mengatakan salah satu ekskul yang konsen di dibadang
debat bahasa Inggris mengantarnya jadi terbaik kedua. Akan tetapi, ia mengakui
untuk sebuah sukses di tingkat selanjutnya tak bisa dilakukan sendiri. “Kerjasama
tim dan percaya diri menghadapi lawan nanti adalah bagian penting untuk
dilakukan,” ungkap Vivy.
Demikian
pula Virzy, meski begitu kaget dengan hasil keputusan juri yang menampatkan
dirinya sebagau terbaik ketiga. Namun dirinya percaya dan yakin bisa
bekerjasama dan terus belajar dna belajar untuk membawa nama Kalbar di tingkat
nasional. “Hal yang berkaitan tentang politik menjadi kesukaan saya. Saya berharap
di tingkat nasional akan membahas tentang itu,” ungkapnya polos.
No comments:
Post a Comment