KONI Evaluasi Total Kegagalan Cabang Unggulan
Oleh Ubay KPI
KONI Kalimantan Barat memastikan akan mengevaluasi secara
total terhadap beberapa cabang andalan yang gagal menyumbang medali emas pada
PON XVIII Riau beberapa waktu lalu. Meski Kalbar mampu mencapai target
memperbaiki peringkat, namun Kalbar gagal memenuhi target perolehan medali emas
yang dicanangkan minimal 10 medali emas.
Yang diraih, hanya emas medali emas. Itu semua disumbang
dari cabang andalan. Sedangkan cabang unggulan dan partisipan belum mampu unjuk
gigi menggigit kerasnya medali PON.
“Kami tetap akan mengevaluasi kegagalan, khususnya terhadap
cabang andalan yang diproyeksikan menyumbang medali,” ujar Ketua KONI Kalbar,
Syarif Machmud Alkadrie.
Enam medali emas PON XVIII disumbang dari empat cabang,
yakni anggar dan angkat berat masing-masing dua medali emas, biliar dan tarung
derajat masing-masing satu medali emas. Sedang lima cabang andalan lainnya,
aeromodeling, tinju, wushu, atletik, dan balap sepeda gagal.
Evaluasi yang akan dilakukan KONI bukan hanya untuk meminta
pertanggungjawaban atas kesanggupan sebelum keberangkatan ke Riau. Akan tetapi
juga akan mengevaluasi pembinaan dan serta jadwal latihan.
“Satu sisi kita sukses, tapi sisi lain kita gagal. Dari
kegagalan itu kita akan mencari apa yang terkendala. Apa itu kesalahan tim atau
karena lawan yang memang lebih siap dari kita,” ungkapnya.
Jumat lalu kontingen PON Kalbar telah berada di Kalbar.
Sebagian cabang ada yang langsung melanjutkan latihan seperti angkat berat,
renang, dan tarung derajat. Namun sebagian masih ada yang memilih istirahat.
No comments:
Post a Comment