Friday 12 October 2012

Midji Bertekad Hapus Kapur dan Spidol


Midji Bertekad Hapus Kapur dan Spidol

Oleh Ubay KPI

Peningkatan pembelajaran dengan memanfaatkan tenologi dalam proses belajar mengara perlu dilakukan. Hal itu merupakan salah satu cara dalam mengembangkan pendidikan agar lebih baik. Serta, meninggalkan proses belajar mengajar dengan menggunakan kapur dan spidol.
Demikian disampaikan Walikota Pontianak, Sutarmidji di hadapan mahasiswa baru STKIP PGRI Pontianak pada acara Pengenalan Etika Kampus (petik), Senin (8/10) pagi kemarin, di lapangan sepakbola STKIP PGRI Pontianak, Jalan Ampera.
System teknologi yang ada. Serta televise local Pontianak yang siap dengan menanyangkan bahan ajar menurut Midji dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
 “Tidak lagi guru pegang kapur, tidak lagi guru pegang spidol,” pinta Midji.
Selain itu. Midji juga menyampaikan rencana Pemkot Pontianak yang akan mengembangkan pusat kursus. Yakni perpustakaan elektronik dan pusat pelatihan Test of English as Foreign Language (TOEFL) bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi.
Dua program itu akan ditempatkan di gedung Pontianak Convention Center lantai 2 dan tiga dengan fasilitas 20 ruangan.
Midji juga menekankan kepada mahasiswa baru STKIP PGRI Pontianak, supaya menjadi guru yang kehadirannya dinantikan siswa di depan kelas. Dan nantinya bisa menjadi guru yang selalu menjaga marwah sebagai guru. “Kalau itu tidak bisa kalian jaga maka kalian tidak akan mampu jadi guru yang baik,” katanya.

No comments:

Post a Comment