KONI Kalbar Ajak Duduk Satu Meja
Oleh Ubay KPI
Menanggapi sengketa lahan dan asset KONI Kalbar yang kemarin yang akan dicaplok oleh Pemerintah Provinsi Kalbar tepatnya di lapangan sirkuit gasstrack Syarif Machmud Alkadrie hingga gelanggang Galaherang, KONI Kalimantan Barat mengajak pihak terkait untuk duduk satu meja membicarakan masalah ini.
“Siapa pun pihak ketiga mari kita duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini. Saya tetap akan mempertahankannya, siapa pun yang akan dihadapi,” ungkapnya tegas.
Kepada pihak yang mengatasnamakan Pemprov Kalbar yang telah menancapkan beberapa cerucuk di lahan tersebut dua hari lalu, Syarif Machmud Alkadrie menegaskan tidak akan melepas asset KONI dan tanah seluas 28 hektar tersebut untuk kepentingan bisnis.
“Saya sangat menyayangkan di saat perjuangan membangkitkan prestasi olahraga daerah ini sangat besar ternyata harus dinodai dengan masalah sengketa lahan, selain itu KONI masih bersusah payah memenuhi kebutuhan para atlet, dari honor, uang transport, konsumsi dan peralatan , karena semua itu memerlukan dana yang tidak sedikit,” ujarnya.
Ketua KONI Kalbar, Syarif Machmud Alkadrie juga menambahkan Pemprov Kalbar juga tidak pernah menyurati KONI Kalbar terkait akan dicaplok dan pemagaran tanah tersebut. Dan Pemprov juga tidak pernah memberikan solusi terbaik terkait permasalahan ini.
Begitu juga dengan rencana pemindahan lokasi olahraga ke Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Hingga kini menurut Machmud belum terlihat realisasinya. “Sekarang kita ini tengah fokus ke Pra PON dan PON. Sebaiknya mendukung perjuangan KONI untuk meraih prestasi bukan malah sebaliknya memperkeruh suasana,” katanya.
No comments:
Post a Comment