Pendaftaran Book Award Borneo Tribune Diperpanjang
Oleh Ubay KPI
Pendaftaran peserta Book Award Borneo Tribune yang dijadwalkan 20 Mei 2011, diperpanjang hingga 30 Juli 2011. Perpanjangan itu dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta menyiapkan berkas pendaftaran. Perpanjangan itu sudah dibahas tim juri dalam rapat internal Kamis (19/5).
Demikian dikatakan Ketua Penyelenggara Book Award Borneo Tribune H. Nur Iskandar di Pontianak, kemarin.
“Kita perpanjang masa pendaftaran agar orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini lebih banyak. Kita ingin membuka peluang seluas-luasnya,” kata Nur Iskandar.
Sejauh ini animo masyarakat penulis di Kalbar yang mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Nur Is menyebutkan ada banyak orang yang sudah menghubunginya menunjukkan minat berpartisipasi.
Katanya, sampai kemarin sejumlah penulis telah memasukkan karya mereka. Mereka yang memasukkan buku antara lain penulis-penulis yang selama ini sudah dikenal. Beberapa lagi penulis yang belum dikenal namanya secara luas.
“Ada yang memasukkan satu naskah, ada juga yang memasukkan lebih dari satu naskah,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim penilai Book Award Dr. Wajidi Sayadi mengatakan surprise melihat respon penulis menyambut penyelenggaraan Book Award. Apalagi kemudian ada beberapa penulis yang langsung mendaftar mengikuti kegiatan ini.
“Respon yang ditunjukkan penulis sangat baik. Ini bisa jadi momentum kebangkitan dunia kepenulisan di Kalimantan Barat,” katanya.
Mengenai penundaan ini Wajidi melihatnya sebagai hal yang biasa. Sebab book award bukan diselenggarakan untuk melihat kalah dan menang. Tetapi kegiatan ini diselenggarakan untuk melihat bagaimana perkembangan dunia perbukuan di daerah ini. “Karena itu, semakin banyak orang yang terlibat semakin baik. Sehingga kegiatan ini menjadi ajang untuk mendata penulis-penulis yang ada, dan karya-karya mereka,” katanya.
Wajidi berharap setelah penyelenggaraan kegiatan ini, kelak bisa dibentuk organisasi penulis Kalimantan Barat. Katanya, organisasi ini akan menjadi pengikat para penulis agar mereka bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi.
Oleh Ubay KPI
Pendaftaran peserta Book Award Borneo Tribune yang dijadwalkan 20 Mei 2011, diperpanjang hingga 30 Juli 2011. Perpanjangan itu dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada peserta menyiapkan berkas pendaftaran. Perpanjangan itu sudah dibahas tim juri dalam rapat internal Kamis (19/5).
Demikian dikatakan Ketua Penyelenggara Book Award Borneo Tribune H. Nur Iskandar di Pontianak, kemarin.
“Kita perpanjang masa pendaftaran agar orang yang berpartisipasi dalam kegiatan ini lebih banyak. Kita ingin membuka peluang seluas-luasnya,” kata Nur Iskandar.
Sejauh ini animo masyarakat penulis di Kalbar yang mengikuti kegiatan ini cukup tinggi. Nur Is menyebutkan ada banyak orang yang sudah menghubunginya menunjukkan minat berpartisipasi.
Katanya, sampai kemarin sejumlah penulis telah memasukkan karya mereka. Mereka yang memasukkan buku antara lain penulis-penulis yang selama ini sudah dikenal. Beberapa lagi penulis yang belum dikenal namanya secara luas.
“Ada yang memasukkan satu naskah, ada juga yang memasukkan lebih dari satu naskah,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu anggota tim penilai Book Award Dr. Wajidi Sayadi mengatakan surprise melihat respon penulis menyambut penyelenggaraan Book Award. Apalagi kemudian ada beberapa penulis yang langsung mendaftar mengikuti kegiatan ini.
“Respon yang ditunjukkan penulis sangat baik. Ini bisa jadi momentum kebangkitan dunia kepenulisan di Kalimantan Barat,” katanya.
Mengenai penundaan ini Wajidi melihatnya sebagai hal yang biasa. Sebab book award bukan diselenggarakan untuk melihat kalah dan menang. Tetapi kegiatan ini diselenggarakan untuk melihat bagaimana perkembangan dunia perbukuan di daerah ini. “Karena itu, semakin banyak orang yang terlibat semakin baik. Sehingga kegiatan ini menjadi ajang untuk mendata penulis-penulis yang ada, dan karya-karya mereka,” katanya.
Wajidi berharap setelah penyelenggaraan kegiatan ini, kelak bisa dibentuk organisasi penulis Kalimantan Barat. Katanya, organisasi ini akan menjadi pengikat para penulis agar mereka bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi.
No comments:
Post a Comment