Yandirman Alidar |
Binpres PRSI: Pertahankan Tradisi Medali
Oleh Ubay KPI
Tradisi medali yang menjadi menjadi ciri khas renang Kalimantan Barat dalam setiap kejuaraan yang diikuti, terus melekat. Dalam setiap kejuaraan, Kalbar selalu meraih medali, meskipun jumlah perolehan medali cabang renang Kalimantan Barat belum bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Binpres PRSI Kalbar, Yandirman Alidar Sutan Maradjo saat ditemui di kolam renang Oevaang Oeray Pontianak beberapa hari lalu menyatakan, tradisi medali bagi atlet renang Kalbar masih tetap kental, dan hal itu diharapkan tetap berkesinambungan dalam setiap kejuaraan yang diikuti. Seperti Lusiana yang membawakan satu-satunya medali untuk Kalbar pada kejuaraan antar klub di Semarang akhir tahun lalu. Kalbar membuktikan mampu membawa secuil prestasi meski hanya medali perunggu.
Artinya menurut Yandirman, Kalbar masih punya generasi renang yang bisa diandalkan di tingkat nasional meskipun masih banyak lagi yang perlu diperbaiki dalam sisi kualitas atlet. Akan tetapi, menurutnya hal itu merupakan proses yang harus tetap ditempuh bersama, baik atlet, pelatih, orang tua, dan Pengprov sendiri.
Yandirman sangat merasa bangga atas berhasilnya Lusiana yang menyelematkan Kalbar dengan medali perunggunya di nomor 50 meter gaya dada pada kejuaraan antar klub. Lusiana membuat Kalbar tidak paceklik medali.
Diakui oleh Yandirman, tugas PRSI sangatlah banyak terutama masalah pembinaan. Diketahui bersama menurut Yandirman, dalam setiap cabang olahraga bila tak mampu meraih medali satu pun, maka hal yang perlu dikoreksi pertama kali adalah bagaimana pembinaannya.
“Secara pribadi saya menyampaikan terima ksih kepada Lusiana yang menjadi sang penyelmat bagi Kalbar, kami tetap berharap ia nantinya menjadi perenang yang hebat dan mampu mengarumkan nama Kalbar di tingkat nasional,” ujar Yandirman.
No comments:
Post a Comment