Wednesday, 6 April 2011

Sunarno: Sikap KH Merugikan Daerah Sendiri

Sunarno: Sikap KH Merugikan Daerah Sendiri
Oleh Ubay KPI
Pontianak – Sikap yang dilakukan tim tenis lapangan Kapuas Hulu yang mengundurkan diri dari turnamen tenis lapangan HUT Pemprov Kalbar ke-54 dan melakukan aksi bakar raket di lapangan Sutera Minggu malam sangat disayangkan oleh Ketua Pelaksana Pertandingan Pelti Kalbar, Sunarno.
Sunarno menyayangkan sikap tersebut karena merugikan tim Kapuas Hulu sendiri dengan mengurungkan tampil. Aksi kekecewaan yang dilakukan oleh tim tenis lapangan Kapuas Hulu lantaran adanya perubahan peraturan pemain dalam turnamen ini. Sebelumnya, ketentuan peserta mengharuskan adalah PNS dari daerah masing-masing, akan tetapi dalam jangka waktu yang mepet peraturan tersebut ada perubahan yakni peserta tidak harus PNS, dan memperbolehkan pemain umum mewakili daerah dengan ketentuan masyarakat Kalimantan Barat.
Peraturan tersebut menurut Sunarno bukan Pelti yang membuatnya, namun sesuai dengan keputusan yang ditandatangani oleh Sekda Kalimantan Barat. “Kami (Pelti) hanya melaksanakan pertandingan dan tidak punya wewenang membuat peraturan itu. Kami hanya memiliki aturan permainan,” ujar Sunarno.
Aksi kekesalan tim Kapuas Hulu tersebut menurut Sunarno amatlah wajar, namun hal itu terjadi karena adanya miskomunikasi saja. Sebab saat teknikal meting dari Kapuas Hulu ikut hadir, dan mengenai perubahan tersebut sudah diberitahu ke semua peserta sejak tanggal 7 Januari lalu.
Ke depan, Sunarno mengharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dalam turnamen yang sama, sebab turnamen dalam rangka HUT Pemprov Kalbar ke-54 ini ialah untuk menjalin silaturahmi antar satu sama lain. Terutama antar daerah.
“Seharusnya mereka tidak seperti itu, mereka sudah datang ke Pontianak, mereka yang rugi. Seharusnya mereka main,” ujar Sunanrno.
“Lebih tepatnya kekesalan atau kemarahan ini jangan tujukan kepada Pelti, sebab bukan Pelti yang punya rencana. Yang benar itu ke Pemprov sebagai pengambil keputusan dan yang punya gawai. Kalau kepada Pelti, itu salah,” tambahnya.
Sikap mundur dari turnamen hanya dilakukan oleh Kapuas Hulu, sedangkan daerah lainnya yang juga menjadi sasaran dari perubahan peraturan tersebut tidak menjadikan masalah. Dan 13 tim lainnya termasuk Pemprov Kalbar tetap komitmen mengikuti turnamen. “Hanya Kapuas Hulu yang mundur, sedangkan Bengkayang memang saat teknikal meting tidak hadir dan menyatakan tidak ikut. Lainnya menerima,” kata Sunanrno.

No comments:

Post a Comment