Peserta dan panitia Diklat konStruksi muda A2K4 sebelum n kunjungan ke proyek jalan di daerah Tayan. FOTO: Ubay KPI |
Diklat Konstruksi Keselamatan Kerja
Terakhir Uji Kompetensi Peserta
Oleh Ubay KPI
Pontianak - Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja KonStruksi Indonesia Kalimantan Barat melaksanakan Diklat dan seminar keselamatan kerja yang dilaksanakan di Hotel Kapuas Dharma Pontianak, 25-29 Januari.
Sertifikasi dan pelatihan calon ahli muda keselamatan kerja konstruksi ini bertujuan untuk menjadi ahli muda yang memiliki kinerja yang baik, dari segi pengawasan, manegemen, pelaksanaan dan penerapan di lapangan.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 39 peserta dari seluruh perusahaan konstruksi se-Kalbar. Selain diklat dan pelatihan, dalam kegiatan ini juga melakukan kunjungan ke proyek jalan di Tayan yang dilakukan Jumat kemarin.
Sebelumnya, selama tiga hari seluruh peserta mengikuti diklat dengan turor yang ahli dibidangnya masing-masing dan berasal dari A2K4 indonesia. Tutor yang menyampaikan materi pada pelatihan tersebut terdiri dari lima ahli. Yakni Ir. Dominggus Manuputy, CSE, H. J Simamura, SH. MH, Ir. M. Mushanif Mukti, dan Ir. Zainal Bakti.
Ketua Panitia Pelaksana, Trisna Juliansyah, ST saat ditemui di Hotel Kapuas Dharma sore kemarin menuturkan kegiatan tersebut sebenarnya program tahun 2010, namun baru terealisasi pada tahun 2011.
Yang dibahas dalam Diklat selama tiga hari tersebut menurut Trisna diantaranya materi peraturan-peraturan perundnag-undangan K3 atau K3 khusus konstruksi, sitem pelaksanaan, perencanaan, penyusuna keselematan kerja konstruksi, dan menbuat system managemen di lapangan serta pengawasan.
“Pagi tadi kita melakukan kunjungan ke Tayan bersama seluruh peserta untuk melihat langsung kerja kontruksi, dan pada besok (hari ini) kita tinggal uji kompetensi secara tertulis dan wawancara tentang system manegemen keselematan kontruksi,” ujar Trisna.
“Dalam uji kompetensi nanti peserta langsung observasi ke lapangan. Intinya untuk menambah pengalaman dan ilmu dalam keselamatan kontruksi, bagaimana melakukan system keselamatan yang telah diatur pemerintah untuks semua proyek,” tambahnya.
Trisna juga mengharapkan setelah kegiatan ini, ahli muda atau peserta kontruksi mampu melaksanakan apa yang telah diperoleh selama Diklat dan pelatihan guna keselamatan kerja menuju mengurangi tingkat kecelakaan kerja.
No comments:
Post a Comment