Ketua Gakeslab Indonesia Harus Berdomisili di Jabodetabek

Perwakilan peserta Munas V Gakeslab Indonesia saat mengikuti acara pembukaan di Hotel Kapuas Palace Pontianak Selasa malam lalu. FOTO: Ubay KPI

Ketua Gakeslab Indonesia Harus Berdomisili di Jabodetabek

Oleh Ubay KPI

Pontianak – Musyawarah Nasional V  Gakeslab Indonesia di Hotel Kapuas Palace Pontianak Kalimantan Barat masih menyelesaikan sidang komisi.

Sejak sore kemarin, peserta Munas Gakeslab Nasional masih melakukan rapat komisi mulai dari komisi sampai dengan komisi D. Komisi membahas tentang bidang industri, komisi B bidang perdagangan dan keagenan, komisi D bidang purna jual, dan komisi D bidang umum dan organisasi.

Ketua Paniti Munas Gakeslab Nasional V, P. Benni Manullang saat ditemui di Hotel Kapuas  Palace kemarin sore menuturkan perjalanan sidang hanya sampai pada  rapat komisi yang nantinya sekitar pukul 20.00 akan dilanjutkan dengan agenda selanjutnya yakni pertanggungjawaban pengurus yang lalu.

Benni juga menegaskan, Munas harus selesai pada tadi malam meskipun harus lembur sampai larut malam. Sebab agenda pagi  yakni city tour Kota Pontianak. “Malam mini harus selesai, LPJ, dan pemilihan ketua baru. Kita akan lembur sampai jam berapa pun, sebab besok (hari ini) sudah masuk agenda lainnya,” ujar P. Benni Manullang.

Terkait masalah calon ketua Gakeslab selanjutnya, Benni menyatakan semuanya masih abu-abu, seluruh peserta berhak memilih dan dipilih asalkan memenuhi persyaratan yang sudah tercantum dalam anggaran rumah tangga yang telah dibentuk.

Ditanya soal isu calon ketua, Benni menolak untuk mempublikasikan sebab selain bukan kapasitasnya, juga masih belum jelas. “Nanti (tadi malam) akan kita lihat bersama usai dimisioner siapa yang akan muncul,” katanya.

Selain itu, Benni juga menjelaskan ketentuan seorang ketua yakni harus berdomisili di daerah Jabodetabek. Sebab tidak mungkin seorang ketua berdomisili di daerah lain. Andaikan ada calon ketua yang berdomisili di luar Jabodetabek, maka ia harus memberikan pernyataan bersedia berdomisili di daerah Jabodetabek dalam masa kepemimpinannya.