Deputi Iptek Olahraga akan Kunjungi STKIP Pontianak

Deputi Iptek Olahraga akan Kunjungi STKIP Pontianak

Oleh Ubay KPI

PONTIANAK –Deputi Iptek Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga pagi ini akan mengunjungi kampus STKIP PGRI Pontianak dalam rangka memonitoring alat-alat olahraga yang disumbang Kemenegpora beberapa waktu laboratorium olahraga pada STKIP PGRI Pontianak.

Saat dikonfirmasi terhadap Ketua STKIP PGRI Pontianak, Sami’un tadi malam mengatakan dirinya mendapat informasi tentang akan hadirnya Deputi Iptek Olahraga Kemengpora RI, akan tetapi, ia mengatakan tidak bisa mengikuti kunjungan tersebut sebab ia memiliki jadwal ke Manado untuk mengikuti seminar.

Mengenai hal ini, Sami’un menanggapi sudah ada perhatian pemerintah pusat terhadap kampus swasta. Selama ini Sami’un mengatakan sebagai perguruan tinggi swasta, STKIP PGRI Pontianak mandiri dalam pengadaan dan membangun fasilitas kampus. 

Dengan perhatian ini, Sami’un berharap tidak hanya sekali, namun kontinyu akan keperluan kampus. “Kita bersyukur perhatian yang telah diberikan pemerintah pusat. Artinya kita sudah tidak dipandang sebelah mata”.

Ia juga mengatakan, bantuan tersebut dipastikan sangat bermanfaat sebagai laboratorium olahraga khusunya untuk Jurusan Penjaskes. Alat-alat olahraga tersebut akan menjadi sarana untuk pengembangan kualitas mahasiswa.

Sami’un juga menegaskan, adanya STKIP PGRI Pontianak bukan hanya sebatas ada. Keberadaannya sangat jelas memberikan sumbangsih yang besar terhadap pemerintah dalam dunia pendidikan. Bukan hanya untuk daerah perkotaan, namun STKIP PGRI Pontianak dan lulusannya telah banyak mencerahkan generasi penerus daerah sampai ke pelosok daerah.

“Kita konsisten terhadap pendidikan guru, dengan ini kita telah ikut membangun daerah. Maka dengan keadaan seperti ini kita berharap pemerintah provinsi juga bisa meperhatikan keberadaan kami terutama dalam hal fasilitas,” ujar Sami’un.

Untuk Jurusan Penjaskes, Sami’un juga menjelaskan saat ini STKIP PGRI Pontianak tengah membangun fasilitas olahraga. “Untuk kelangsungan pembangunan ini kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah provinsi. Namun sampai dengan saat ini masih belum ada tanggapan meskipun kami telah mengajukan proposal,” katanya.