Friday, 1 April 2011

Cornelis

Cornelis
Buka Konferwil NU dengan Basmalah
Oleh Ubay KPI
Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat memang selama ini dikenal sebagai sebagai sosok yang terbuka. Dia sering kali memperlihatkan sikapnya yang toleran terhadap agama lain.
Saat membuka kegiatan Konferwil ke-16 Nahdlatul Ulama di Hotel Mahkota  Pontianak pagi kemarin, Cornelis lagi-lagi memperlihatkan itu.
“Saya membuka Konferwil ke-16 NU Kalbar dengan mengucapkan basmalah”.
Basmallah maksudnya adalah ungkapan lisan dalam bahasa Arab yang berarti ‘dengan nama Allah’. Dalam komunitas Islam ungkapan ini merupakan ungkapan yang penting setiap memulai melakukan sesuatu.
Seperti pada lazimnya umat Islam lainnya, Cornelis mampu melafadzkan basmalah dengan baik meski tak sesempurna umat Islam dan logat yang baik.
Usai membuka pembukaan Konferwil, Cornelis memukul beduk sampai beberapa kali. Sebelum memukul, Cornelis sempat bertanya kepada salah satu panitia berapa kali pukulan, namun setelah memukul perlahan, di ujung pemukulan, Cornelis memukul beduk dengan irama yang cepat disaksikan oleh tokoh NU lainnya. Setelah pemukulan itu Cornelis tampak senyum, seakan-akan dia sangat menikmati acara tersebut meski berada dalam kerumunan umat Islam.
Hanya saja,sebelum membuka secara resmi, tidak seperti biasanya, yakni Gubernur masih memberikan wejangan dengan kegiatan tersebut. Tapi pada pembukaan kemarin, Cornelis yang mendapat waktu sekitar pukul 12 siang untuk menyampaikan sambutan karena banyaknya rentetan kata sambutan. Dalam sambutannya, Cornelis hanya menyampaikan beberapa patah kata. Pada intinya menurut Cornelis semuanya telah dibahas dengan lengkap oleh Ketua PBNU dan Oesman sapta Odang. “Jadi saya tak perlu lagi menyampaikan banyak hal, karena yang saya sampaikan kurang lebih yang mereka sampaikan tadi, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Konferensi ke-16 NU Kalimantan Barat dengan ini resmi saya buka,” kata Cornelis di podium.
Mereka yang hadir dalam Konferwil itu – yaitu pengurus dan anggota Nahdliyin, tersenyum-senyum mendengar Cornelis mengucapkan basmallah.
Sebelumnya, dalam beberapa kali kegiatan, Cornelis juga menunjukkan sikap pengertiannya terhadap agama lain.  Cornelis beberapa kali menyampaikan assalamualaikum. Pernah dalam satu sambutan, Cornelis tiba-tiba berhenti bicara ketika mendengar kumandang azan. “Kita harus menghormatinya,” begitu katanya.
Cornelis pernah mengungkapkan bahwa dia bersikap toleran dan dapat mengucapkan kata-kata berbau Islam, karena sejak kecil dia besar di lingkungan Islam. Teman bermain, teman sekolah, dan orang-orang yang mengajarkannya, banyak yang beragama Islam. 

No comments:

Post a Comment